Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Menurut Ferry, SMDM belum berencana untuk melakukan ekspansi penambahan landbank dalam waktu dekat ini. Lantaran sisa landbank SMDM masih cukup untuk pengembangan 15 tahun sampai dengan 20 tahun ke depan. "Saat ini, perseroan masih fokus untuk pengembangan pada sisa landbank yang ada," ungkapnya.
Dari sisi bisnis, SMDM pun terbuka untuk menjalin kolaborasi. SMDM sekarang sedang bekerjasama dengan pengembang properti lainnya, yakni Duta Putra Land dan Kalindo Land untuk menggarap proyek Harvest City. Adapun pembangunan di kawasan mandiri seluas 1.350 ha di Timur Jakarta ini sedang berjalan, dan terus dikembangkan.
Ferry bilang, SMDM juga tengah menjajaki kolaborasi dengan pengembang lainnya. Sayangnya Ferry belum membuka, pengembang mana yang akan digandeng SMDM. Sebab, saat ini kerjasama tersebut masih dalam tahap feasibility study.
Jika berhasil, kolaborasi tersebut akan menggarap beberapa klaster pengembangan di proyek Harvest City dan Rancamaya Golf Estate. Ferry berharap, kerjasama yang terjalin nantinya tidak hanya untuk mencari keuntungan saja, melainkan juga bisa saling menguatkan agar kawasan yang dibangun dan dijual dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan pembelinya.
Ke depannya, kolaborasi antar pengembang untuk membangun properti di suatu kawasan dinilai akan semakin marak. "Karena developer tanpa kolaborasi akan semakin sulit mengembangkan suatu kawasan atau kompleks yang lengkap dan besar, karena keterbatasan lahan terutama di Jabodetabek," pungkas Ferry.
Selanjutnya: Penjualan moncer, Panca Anugrah Wisesa (MGLV) revisi target pendapatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News