kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja relatif stabil, IPC catat pendapatan Rp 3,5 triliun per April 2020


Kamis, 28 Mei 2020 / 16:24 WIB
Kinerja relatif stabil, IPC catat pendapatan Rp 3,5 triliun per April 2020
ILUSTRASI. Sepanjang Januari hingga April 2020, arus peti kemas (throughput) di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 2,12 juta TEUs. Angka ini meningkat 550 ribu TEUs dibandingkan bulan sebelumnya.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati adanya pandemi virus corona, PT Pelabuhan Indonsia II (Persero) atau IPC masih mencatatkan kinerja yang relatif stabil di tahun 2020. Per April 2020, perusahaan mencatatkan pendapatan Rp 3,5 triliun.

Sekretaris Perusahaan IPC Shanti Puruhita mengakui per April 2020 terjadi penurunan trafik barang untuk peti kemas dan non peti kemas. Masing-masing turun 4,8% dan 8,4%. "Sehingga secara keseluruhan berdampak pada penurunan pendapatan per April hingga 4,4% dibandingkan tahun lalu menjadi sebesar Rp 3,5 triliun," ujarnya kepada  kontan.co.id , Kamis (28/5).

Baca Juga: IPC mulai siapkan skenario The New Normal di pelabuhan

Sekedar mengingatkan, tahun lalu IPC mencatatkan pendapatan sebesar Rp 11,14 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 2,5 triliun.

Namun, di tengah pandemi virus corona ini anak-anak usahanya disebut masih mampu mencatatkan tren yang positif. Ia mencontohkan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) yang mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan 60% sedangkan PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) relatif stabil dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Arus peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok capai 2,12 juta TEUs pada Januari-April 2020

Menurutnya, hal tersebut lantaran sektor pelabuhan relatif tidak terdampak pandemi separah sektor yang lain, seperti sektor transportasi dan pariwisata. Kendati begitu, ia mengungkapkan tak menutup kemungkinkan untuk merevisi target. "Saat ini manajemen terus mencermati perkembangan situasi dan menunggu hingga bulan Juli 2020 sebelum memutuskan revisi target trafik barang dan pendapatan," tuturnya.

Sepanjang 2020, IPC membidik trafik barang masing-masing 8 juta TEUs untuk petikemas dan 65 juta ton untuk non petikemas. Sementara, dari sisi pendapatan perusahaan menargetkan sebesar Rp 13,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×