Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk berkomiten melakukan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran tahun ini. Kino Indonesia belum merinci kapan pembagian THR akan dilakukan, namun Kino Indonesia memastikan bahwa pembagian THR akan dilakukan sesuai batas waktu yang ditentukan oleh peraturan yang ada.
Direktur Keuangan PT Kino Indonesia Tbk Budi Mulyono mengatakan, pembayaran akan dilakukan secara lunas dalam sekali bayar dengan mengandalkan kas internal perusahaan. Emiten berkode saham KINO ini tidak berencana memanfaatkan opsi keringanan yang disediakan oleh pemerintah.
Seperti diketahui, pemerintah belum lama ini memutuskan untuk memperbolehkan pengusaha untuk menunda atau mencicil pembayaran THR Lebaran.
Baca Juga: Pendapatan KINO masih menanjak di kuartal pertama 2020, simak rekomendasi analis
Aturan bertujuan untuk membantu perusahaan yang sedang mengalami kesulitan arus kas ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan dalam Masa Pandemi Covid-19.
Menurut Budi, KINO tidak menjumpai adanya kesulitan untuk melakukan pembayaran THR Lebaran. Oleh karenanya, KINO tidak menemukan adanya kebutuhan untuk memanfaatkan opsi menunda ataupun mencicil yang disediakan oleh pemerintah untuk melakukan pembayaran THR Lebaran.
“Karena bidang usaha kami boleh beroperasi (di tengah PSBB), jadi tidak ada masalah untuk tetap membagikan THR, yang kesulitan adalah industri yang diharuskan ditutup,” kata Budi kepada Kontan.co.id pada Jumat (8/5).
Budi tidak merinci berapa anggaran yang disiapkan oleh perusahaan yang memiliki sekitar kurang lebih 7.700-8.000 karyawan tersebut untuk membayar THR tahun ini. Yang terang, ia memastikan bahwa besaran THR yang dibagikan akan mengikuti ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah.
Baca Juga: Laba Kino Indonesia (KINO) tertekan di kuartal I 2020, ini penjelasan manajemen
Mengintip laporan keuangan interim kuartal pertama tahun 2020, kas dan setara kas akhir periode KINO tercatat sebesar Rp 353,14 miliar per 31 Maret 2020 lalu. Angka lebih besar sekitar 31,93% bila dibandingkan kas dan setara kas awal periode tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 267,67 miliar.
Arus kas dan setara kas yang sehat ditunjang oleh pertumbuhan penjualan yang dibukukan oleh KINO. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, KINO berhasil mengungkit penjualan sekitar 11,08% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,11 triliun. Sebelumnya, penjualan KINO tercatat sebesar dari Rp 1 triliun pada periode sama tahun 2019 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News