kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kiriman garmen via jasa logistik meningkat


Jumat, 03 September 2010 / 16:40 WIB
Kiriman garmen via jasa logistik meningkat


Reporter: Ario Fajar |

JAKARTA. Membaiknya perekonomian Indonesia membawa berkah tersendiri bagi perusahaan jasa logistik. Kongkritnya, pengiriman ekspor dan impor garmen melalui jasa logistik kian meningkat.

"Cerahnya sektor industri tekstil di Indonesia mampu mempengaruhi aktivitas ekspor impor industri ini melalui jasa logistik," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Indonesia (Asperindo) Syarifuddin kemarin (2/9).

Salah satu perusahaan logistik yang menikmati kenaikan pengiriman ekspor impor di sektor industri tekstil adalah PT TNT Express Indonesia. Andry Adiwinarso, Sales and Marketing Director TNT Express bilang, sejak awal tahun hingga Agustus 2010, ekspor impor barang seperti benang tekstil, kancing, jaket dan sepatu naik. Rata-rata dalam sehari, salah satu titik layanan TNT di Surabaya mampu mengirimkan 20 paket garmen.

Paket tersebut dikirimkan oleh sejumlah industri garmen dari wilayah Jawa dan Bali. Adapun tujuan paket tersebut umumnya untuk ekspor, seperti ke China, India dan Hongkong. "Untuk produk yang diekspor biasanya adalah sampel baik itu sampel bahan maupun sampel produk jadi," kata Andry, Kamis (2/9).

Asperindo tidak mempunyai data besaran ekspor impor produk garmen tersebut. Namun, "Kebanyakan yang melayani jasa ekspor impor produk garmen perusahaan logistik besar," kata Syarifuddin.

Menurut data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), industri tekstil Indonesia memang bersinar. API memperkirakan, tahun ini, konsumsi per kapita produk TPT (tekstil dan produk tekstil) di Indonesia sebesar 4,5 kilogram (kg) per orang. Adapun nilai ekspornya tahun ini diperkirakan naik 10%-15% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar US$ 9,26 miliar.

Kiriman barang naik

Andry optimistis, pertumbuhan industri tekstil Indonesia akan mengerek pendapatan perusahaannya tahun ini. TNT Indonesia, menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% dari tahun lalu. "Tahun lalu, pertumbuhannya tak sampai sebesar itu," katanya tanpa mau merinci nilai pastinya.

Hal yang sama juga dirasakan perusahaan pengiriman kargo PT Kargolink Intrada International. Jumlah pengiriman barang garmen melalui perusahaan ini selama Januari-Agustus 2010 naik 30% dibandingkan periode sama tahun 2009. Bahkan pada bulan Agustus lalu, pengiriman ekspor impor garmen melalui Kargolink naik 50% dibanding Juli. Dalam bulan tersebut, Kargolink memberangkatkan 15 kontainer 20 kaki.

Dengan capaian tersebut, Galih Kartono, Head of Eksport Division PT Kargolink Intrada International, berharap tahun ini perusahaannya bisa memberangkatkan 44 kontainer 20 kaki, naik dibanding tahun lalu yang hanya 32 kontainer.

Galih bilang, barang garmen yang mereka kirim berupa pakaian jadi dari pabrik-pabrik garmen di daerah Tangerang. "Tujuan ekspornya ke Amerika Serikat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×