kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisruh internal Electronic City (ECII) sudah berakhir


Selasa, 05 Mei 2020 / 19:49 WIB
Kisruh internal Electronic City (ECII) sudah berakhir
ILUSTRASI. Pramuniaga melayani konsumen di Gerai Elektronic City di kawasan SCBD Jakarta, Selasa (29/4). PT Electronic City Indonesia (retail elektronik modern) melakukan kegaiatan sosial bertajuk Berbagi Kasih bersama Electronic City. Melalui program ini Electronic


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) menyebutkan telah menyelesaikan permasalahan manajemen dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diselenggarakan hari ini, Selasa (5/5).

"Intinya semua proses sudah diselesaikan dengan baik. Semua penyelesaian sudah done dan RUPS berjalan lancar," jelas Roland Hutapea, Direktur ECII saat dikonfirmasi Kontan, Selasa (5/5).

Pihaknya sendiri tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal keputusan dan skema yang dikeluarkan perusahaan untuk menyelesaikan masalah internal ECII.

Baca Juga: Electronic City Indonesia (ECII) rombak jajaran direksi, ini susunan barunya

Sebagaimana diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, kisruh internal ECII membuat Dewan Komisaris memberhentikan sementara seluruh direksi yang berjumlah enam orang, pada Februari 2020.

Keenam anggota direksi itu adalah Ingrid Pribadi (Direktur Utama), Wiradi (Direktur), Lyvia Mariana (Direktur), Roland Hutapea (Direktur), Dedy Djafarli (Direktur), serta Anita Angeliana (Direktur Independen).

Penyebabnya adalah ada indikasi temuan dari Komite Audit ECII, yakni adanya deposito milik Electronic City yang dijaminkan untuk kepentingan pihak ketiga, yang deposito tidak diungkapkan dalam laporan keuangan.

Mengacu keterbukaan informasi pada 19 Februari, ECII menyebutkan perincian nilai deposito dan nama banknya, yakni deposito Bank CIMB Niaga senilai Rp 210 miliar, rekening giro Maybank senilai Rp 100 miliar dan deposito Bank Victoria senilai Rp 18 miliar. Jadi nilai totalnya mencapai Rp 328 miliar.

Adapun pihak ketiga yang menerima manfaat atas penjaminan deposito tersebut adalah PT Mitra Sukses Solusindo senilai Rp 210 miliar (deposito Bank CIMB Niaga), PT Sukses Anugrah Niagatama senilai Rp 100 miliar (rekening giro Maybank) serta PT Cakra Kencana Persada senilai Rp 18 miliar (deposito Bank Victoria).

Baca Juga: Electronic City akan RUPS hari ini, salah satu agendanya merombak direksi

Komite Audit ECII juga menemukan indikasi penyalahgunaan dana perusahaan untuk pembayaran bunga pinjaman pihak ketiga tersebut.

Adapun susunan direksi ECII yang terbaru setelah berlangsungnya RUPS, posisi Ingrid Utama yang sebelumnya duduk sebagai Direktur Utama, digantikan Rahmat Adi Sutikno Halim.

Lalu, Anita Angeliana, Dedy Djafarli, dan Lenny Susilawaty Jamadi duduk sebagai Direktur. Adapun Roland Hutapea masih duduk sebagai Direktur sekaligus Corporate Secretary ECII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×