Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah derasnya adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia bisnis, KIT Global resmi hadir di Indonesia dengan strategi pemasaran yang memadukan kecanggihan teknologi dan pemahaman terhadap kearifan lokal.
Platform pemasaran digital berbasis AI ini siap membantu perusahaan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal, relevan, dan berdampak.
Baca Juga: Percepat Transformasi Digital Berbasis AI, Alibaba Group Bermitra dengan SAP
“Personalisasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan pelanggan. Kami percaya bahwa pendekatan yang memahami bahasa, budaya, mata uang, hingga perilaku lokal adalah fondasi dari pemasaran yang sukses,” kata Risa Kusumaningrum, Country Head KIT Global untuk Indonesia dan Vietnam, dalam keterangan resmi, Selasa (17/6).
KIT Global adalah platform berbasis software-as-a-service (SaaS) yang menyediakan solusi pemasaran digital terpadu mulai dari periklanan hingga keterlibatan pelanggan—dengan dukungan algoritma real-time.
Teknologi ini memungkinkan brand menyesuaikan konten secara cepat dan tepat dengan preferensi audiens yang terus berubah.
Tidak hanya untuk perusahaan besar, layanan KIT juga dirancang fleksibel agar dapat diakses oleh startup.
Baca Juga: ASUS ExpertBook P3405CVA: Ketahanan dan Fitur AI untuk Lingkungan Kerja
Mengacu pada laporan Microsoft dan LinkedIn, sebanyak 92% pemimpin bisnis di Indonesia menyadari pentingnya adopsi AI untuk mempertahankan daya saing.
Namun, studi terpisah dari Cisco menunjukkan hanya 19% dari mereka yang merasa siap menerapkan teknologi tersebut.
KIT hadir sebagai solusi untuk menjembatani kesenjangan ini melalui sistem yang mudah diadopsi dan dukungan lokal di setiap negara tempat mereka beroperasi.
Asia Tenggara menjadi salah satu wilayah prioritas KIT Global, mengingat kawasan ini dinilai sangat dinamis namun penuh tantangan.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 dari Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Asia Tenggara telah mencapai US$263 miliar, dengan kontribusi signifikan dari sektor video commerce.
Baca Juga: Spesifikasi Acer Swift X 14 AI: Laptop Windows 11 untuk Mendukung Aktivitas Kreasi
Namun, fragmentasi pasar dari sisi bahasa, regulasi, hingga kematangan digital masih menjadi tantangan besar.
“Setiap negara memiliki kebutuhan dan karakteristik unik. Kami membantu brand menyesuaikan format konten dan strategi pemasaran agar sejalan dengan kultur lokal,” ujar Risa.
Di Indonesia, KIT memperkuat komitmennya dengan memastikan sistem mendukung standar global untuk privasi data dan keamanan digital.
Selain Indonesia, KIT Global juga memperluas operasionalnya ke Vietnam, India, Spanyol, dan Meksiko.
Dengan lebih dari 200 produk dalam portofolionya, KIT bertekad mendemokratisasi akses terhadap teknologi pemasaran dan mempercepat transformasi digital yang inklusif di berbagai sektor industri.
Selanjutnya: CNAF Alami Perlambatan Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Bekas
Menarik Dibaca: Ada Diskon Tiket Kereta 30%, 952.639 Tiket Sudah Terjual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News