Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BytePlus telah resmi hadir di Indonesia. Unit bisnis ByteDance yang bergerak di bidang layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan cloud ini bakal menghadirkan solusi yang akan membantu transformasi berbasis AI yang dilakukan perusahaan-perusahaan di Tanah Air.
Leon Chen, Regional Lead BytePlus untuk Indonesia dan Malaysia mengatakan, ByteDance tertarik ekspansi ke Indonesia karena potensi pasarnya sangat besar. “Keinginan plekau usaha di Indonesia menggunakan teknologi baru tinggi. Kita bisa melihat beberapa tahun terakhir banyak perusahaan melakukan tranformasi berbasis AI dan banyak yang tranformasinya berhasil,” papar Leon, Kamis (24/4).
Dengan potensi yang sangat besar itu, kata dia, BytePlus akan memberdayakan pelaku usaha di Indonesia melalui solusi berbasis cloud yang dapat diperluas, wawasan berbasis machine learning, serta layanan terpersonalisasi guna mempercepat pertumbuhan dan mentransformasi pengalaman pelanggan.
Untuk bisa bersaing dalam menjajal pasar Indonesia, Leon bilang pihaknya menawarkan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Hal itu dilakukan untuk bisa membangun kemitraan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Baca Juga: Gandeng Nvidia, Lintasarta Memperkuat Ekosistem AI
“Melalui infrastruktur cloud yang kuat dan kapabilitas AI yang disesuaikan dengan konteks lokal, BytePlus membantu berbagai jenis bisnis, mulai dari perusahaan rintisan, UKM, hingga perusahaan besar, agar dapat mencapai pemanfaatan solusi digital yang matang, dengan lebih cepat dan efisien,” tambahnya.
Leon mengungkapkan, BytePlus sudah menginvestasikan US$ 10 juta atau setara Rp 168,7 miliar ( dengan asumsi kurs Rp 16.870 per dollar AS) untuk mendukung ekspansi globalnya, termasuk di Indonesia.
Ia bilang, investasinya di Indonesia diantaranya dilakukan untuk mendukung mitra-mitranya dan menghadirkan program pendidikan gratis untuk pengembangan talenta digital.
Dalam jangka pendek, BytePlus menargetkan membangun jaringan ekosistem dengan 100 mitra yang terdiri dari konsultan teknologi hingga integrator sistem. Sementara untuk jangka panjang, perusahaan ini bercita-cota menjadi merek teratas sebagai penyedia solusi AI dan Cloud yang paling dikenal di Indonesia.
ByteDance berharap kehadirannya bisa memperkuat pelaku bisnis di sektor keuangan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, media & hiburan, hingga ritel, menggunakan teknologi dan solusi yang mereka butuhkan untuk berkembang di tengah lanskap digital yang bergerak sangat pesat.
Baca Juga: Alphabet dan Nvidia Suntik Dana ke Startup AI Baru SSI Besutan Co-Founder OpenAI
Sebagai bagian dari peresmian kehadirannya di Indonesia, BytePlus menggelar ForceX Indonesia 2025. Perhelatan ini diirancang untuk memperlihatkan teknologi yang transformatif, acara ini dihadiri oleh para pemimpin industri dan penggiat teknologi untuk merasakan pengalaman langsung dari ragam inovasi digital terkini, termasuk kemampuan LLM (Large Language Models) dan solusi cloud dari BytePlus.
BytePlus memahami dinamika unik bisnis di Indonesia dan menawarkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Melalui teknologi seperti BytePlus Voice yang mendukung replikasi suara berbahasa Indonesia dengan intonasi dan aksen khas, serta solusi yang mematuhi regulasi nasional, BytePlus memastikan pengalaman yang relevan dan aman bagi pelaku usaha. Kolaborasi dengan mitra lokal seperti PT Sarana Pactindo, Synagie, dan Indonet juga memperkuat integrasi dan keahlian dalam pasar Indonesia.
Teknologi BytePlus dibangun untuk fleksibilitas dan kemudahan implementasi, termasuk platform ModelArk yang mendukung berbagai model bahasa besar untuk aplikasi seperti chatbot dan konten personalisasi. BytePlus Voice juga mampu mereplikasi suara dengan akurasi tinggi, menciptakan interaksi yang natural dan ekspresif.
Dengan proyeksi ekonomi digital Indonesia yang akan menyumbang 20% PDB pada 2045, BytePlus menegaskan komitmennya sebagai mitra jangka panjang. Melalui inisiatif global, BytePlus mendukung transformasi digital dengan memperluas jaringan mitra, memberdayakan talenta lokal, dan mendorong adopsi teknologi oleh startup serta pelaku usaha, demi pertumbuhan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Selanjutnya: Perbankan Mulai Antisipasi Risiko Kredit Macet Imbas Kebijakan Tarif Trump
Menarik Dibaca: BD & RDK Dharmais Sediakan Skrining Kanker Serviks Metode Pengambilan Sampel Mandiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News