Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah berupaya untuk meningkatkan jumlah gudang garam nasional. Tujuannya untuk membantu petani garam yang masih kerap mengalami kendala penyimpanan.
"Ada 12 tempat kita sudah punya, tahun ini kita bikin enam lagi," kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Hrahmantya Satyamurti Poerwadi, kepada Kontan.co.id, Kamis (12/7).
Sebelumnya KKP pada tahun 2017 telah membangun gudang garam di Indramayu, Cirebon, Brebes, Demak, Pati, Rembang, Tuban, Sampang, Pamekasan, Bima, Pangkep, Kupang.
Kemudian enam gudang yang akan dibangun terletak di Pidie Jaya, Karawang, Lamongan, Sumenep, Sumbawa dan Jenenponto. Gudang yang memiliki kapasitas tampung hingga 2.000 ton tersebut akan memiliki fasilitas belt conveyor dan timbangan untuk truk yang terletak di luar gudang.
Menurut Brahmantya, investasi untuk setiap gudang berada di kisaran Rp 2,3 miliar - Rp 2,5 miliar. Tujuan dari pembangunan gudang garam ini adalah sebagai fasilitas penjamin penyerapan produksi petani garam serta pengendali harga.
Misal dalam keadaan harga lesu lantaran produksi berlimpah, garam bakal digudangkan dengan sistem resi. Maka stok yang beredar di pasaran otomatis bakal terjaga dengan jumlah dan harga yang stabil.
Kemudian pada saat stok garam konsumsi menipis, garam yang digudangkan bakal dikeluarkan dengan sistem resi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News