kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KKP dorong ekspor perikanan langsung dari Indonesia timur


Senin, 19 Maret 2018 / 14:50 WIB
KKP dorong ekspor perikanan langsung dari Indonesia timur
ILUSTRASI. Penjualan ikan tuna di Jayapura


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya mendorong ekspor produk perikanan langsung dari Indonesia timur.

Ekspor langsung tersebut ditujukan untuk hasil tangkapan nelayan kecil. Rencananya ekspor dapat dilakukan dalam waktu satu bulan hingga dua bulan ke depan.

"Pelindo IV nanti akan membawa coldstorage terapung untuk membeli ikan dari nelayan tradisional, dan langsung ekspor dari timur Indonesia," ujar Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan dalam siaran pers, Senin (19/3).

KKP juga akan memberikan bantuan alat tangkap untuk meningkatkan hasil produksi ikan di Papua. Alat tangkap tersebut berupa jaring sebagai pengganti alat tangkap ikan yang dilarang yang masih digunakan nelayan tradisional.

Susi bilang pelarangan alat tangkap bertujuan untuk melestarikan sumber daya perikanan. Bahkan Susi mengklaim penggantian alat tangkap dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

"Alat tersebut tidak hanya akan melestarikan lingkungan dan biota laut namun bisa meningkatkan hasil tangkapan," terang Susi.

Selain itu, Susi juga mengingatkan pengawasan terhadap kapal asing. Pengawasan ini perlu melibatkan bantuan masyarakat dan kepala daerah.

Menurutnya, masyarakat dan pemerintah daerah dianggap paling tepat untuk menjaga dan bertanggungjawab. Kapal-kapal pengguna trawl juga tak boleh lagi digunakan di Papua.

"Kami di Jakarta membantu dengan kebijakan dan bantuan, tetapi tentunya yang paling bisa menjaga dan bertanggung jawab adalah masyarakat dan pemerintah daerah," jelas Susi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×