kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

KKP gagalkan penyelundupan benih lobster


Rabu, 26 Oktober 2016 / 15:07 WIB
KKP gagalkan penyelundupan benih lobster


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Keuangan serta Kepolisian Republik Indonesia telah menggagalkan penyelundupan benih lobster sebanyak 404.385 ekor. Potensi kerugian dari penyelundupan tersebut sekitar Rp 33,15 miliar.

Asal tahu saja, operasi penggagalan penyelundupan dilakukan sejak 24 September sampai 30 September 2016 yang dilakukan pada 13 lokasi. Beberapa diantaranya di Batam dan Pelelangan ikan Kamal, wilayah Tangerang.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pengiriman benih lobster ilegal ini telah merugikan para nelayan lobster. "Ini membuat benih dilaut habis, dan membuat lobster besar tidak ada lagi," katanya dalam konferensi pres, Rabu (26/10).

Dari operasi tersebut, Polri mengamankan 17 orang yang diduga terlibat dalam proses pengiriman, pengangkutan, dan perdagangan benih lobster. Delapan diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui, proses penyeundupan benih lobster mudah dilakukan. "Penyelundupan bisa lewat pengiriman kargo biasa," ujarnya.

Untuk meminimalisir kejadian serupa, KKP bersama dengan pihak terkait akan menguatkan koordinasi untuk menguatkan pengamanan di perbatasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×