kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP percepat pembangunan kelautan dan perikanan


Senin, 17 Februari 2014 / 12:19 WIB
KKP percepat pembangunan kelautan dan perikanan
ILUSTRASI. Kepal penjaga pantai Jepang mencoba mengusir kapal China yang melewati perbatasan di sekitar wilayah Pulau Senkaku/Diaoyu. 8 Mei 2020.


Reporter: Handoyo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus mendorong percepatan pembangunan daerah di bidang kelautan dan perikanan. Di antaranya, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) KKP memberi bantuan ke Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan sebesar Rp 60 miliar.

Dana yang bersumber dari APBN ini dialokasikan kepada daerah, dengan tujuan membantu mendanai kegiatan pembangunan bidang kelautan dan perikanan guna menunjang pelayanan dasar yang merupakan urusan provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan prioritas nasional.

Sharif C. Sutardjo Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, nilai bantuan sebesar Rp 54 Milyar tersebut digunakan untuk proyek pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari Bulukumba. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun fisilitas dermaga, pemecah ombak, reklamasi pantai serta pembangunan beberapa fasilitas darat.

Dengan bantuan dana DAK KKP tersebut, nantinya PPI Bontobahari yang terletak dikelurahan Tanah Lemo, Kecamatan Bontobahari, dinilai akan menjadi pelabuhan pendaratan ikan terbesar dan terlengkap.

Selain panjang jalan dermaga yang mencapai 337 meter, PPI Bontobahari akan dilindungi dengan pemecah ombak sepanjang lebih dari 600 meter. “Dengan selesainya proyek ini, kapal penangkap ikan akan bebas berlabuh di PPI tanpa tergantung dengan cuaca,” kata Sharif, Senin (17/2).

Bantuan KKP, kata Sharif juga ditujukan untuk program Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP), bantuan Kapal Inka Mina berukuran dibawah 30 GT, pemberian Sertifikat Hak Atas Tanah Nelayan, bantuan Kartu Nelayan, program pemberdayaan dan kewirausahaan masyarakat, serta Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN).

"Bantuan KKP tersebut dimanfaatkan juga untuk penyelenggaraan pengembangan sumberdaya manusia kelautan perikanan, serta pengadaan mesin pembuat es air laut, sarana pemasaran bergerak roda tiga, dan sarana sistem rantai dingin," ujar Sharif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×