kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KKP siapkan serap produksi perikanan budidaya di tengah Covid-19


Rabu, 01 April 2020 / 17:34 WIB
KKP siapkan serap produksi perikanan budidaya di tengah Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kedua kanan) meninjau kapal pencuri ikan berbendara Vietnam di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (9/1/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengatakan pemerintah tengah berupaya untuk menyerap produk perikanan budidaya di tengah penyebaran pandemi Covid-19.

Edhy mengatakan, melihat penyebaran Covid-19 saat ini memang berdampak pada penurunan penyerapan ikan budidaya sekitar 10% hingga 20% lantaran banyaknya aktivitas yang terhenti.  Sementara, berdasarkan data KKP, potensi panen perikanan budidaya masih besar.

"Untuk udang itu sendiri ada 110.000-an potensi panen di April, Mei dan Juni. Untuk perikanan lain, yang budidaya air tawar dan laut ada 140.000-an dalam 3 bulan ke depan," ujar Edhy dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Rabu (1/4).

Baca Juga: KKP usulkan opsi serap produksi nelayan akibat Covid-19

Karena itu, Edhy pun mengatakan pemerintah sedang menyiapkan langkah untuk menyerap produksi perikanan budidaya tersebut. Dia mengatakan, pemerintah akan berupaya melakukan pembelian.

"Pertama, pemerintah akan melakukan pembelian. Di menteri sosial itu kan ada anggaran. Kami sudah berkoordinasi dengan menteri sosial, tinggal teknisnya seperti apa," tambah Edhy.

Dia juga mengatakan pihaknya tengah berupaya menyediakan stimulus untuk sektor perikanan budidaya.

Edhy mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan berbagai hal terkait dengan kesiapan KKP upaya penyerapan tersebut. Salah satu hal yang disiapkan adalah cold storage baik miliki KKP, BUMN hingga swasta.

Menurut Edhy, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan berapa banyak cold storage yang ada, mana yang beroperasi dan tidak, serta mana yang tidak beroperasi karena memang tidak digunakan.

"Saya sangat yakin kalau ini dijalankan, rantai distribusinya berjalan dengan baik, baik itu rantai untuk mengangkut, memanennya, dan untuk mengepaknya, saya yakin ini bisa mengatasi masalah ini. Ini yang kami data," ujar Edhy.

Meski di tengah Covid-19, Edhy pun mengatakan pihaknya tetap menggenjot produksi produk perikanan. Dia optimistis, produk perikanan tetap dibutuhkan oleh masyrakat.

Baca Juga: Ekspor produk perikanan ke sejumlah negara meningkat di tengah wabah corona

"Produktivitas harus tetap digenjot. Karena bagaimana pun juga, selama maupun setelah Covid-19, orang butuh makan. Mudah-mudahan setelah pandemi ini, Indonesia adalah negara yang paling siap dalam rangka menyediakan, menyiapkan pangan untuk masyarakatnya, khususnya di bidang perikanan," kata Edhy.

Tak hanya perikanan budidaya, Edhy pun mengatakan pihaknya akan turut membantu sektor perikanan tangkap. Namun, dia mengatakan KKP masih terus melakukan pendataan atas perikanan tangkap ini.

"Kami sedang mengumpulkan [data]. Kan kalau budidaya sudah direncanakan beberapa bulan. Kalau tangkap kan di laut. Yang jelas dengan izin kapal yang kami berikan cukup mudah, jumlah kapal yang melaut semakin banyak. Dan ini kita antisipasi langkah-langkah mana kala ada lonjakan supply ikan di lapangan," tutur Edhy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×