Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Rumput laut merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan pemerintah ke luar negeri. Karena itu, peningkatan produksi rumput laut menjadi salah satu perhatian pemerintah. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun menaikkan target produksi rumput laut menjadi 10,6 juta ton basah atau sekitar 100.000 ton kering pada tahun 2015.
Direktur Jenderal Perikanan dan Budidaya KKP Slamet Subiyanto sepanjang 2014 lalu, produksi rumput laut diperkirakan mencapai 10,2 juta ton. Karena itu, pada tahun ini, pemerintah menaikkan sedikit target produksi mencapai 10,6 juta ton. "Saat ini kita masih mengandalkan pasar ekspor," ujarnya kepada KONTAN, Senin (9/2).
Slamet mengatakan, harga rumput laut saat ini memang tengah turun. Ia mengatakan kondisi ini merupakan sesuatu yang normal terjadi setiap awal tahun. Ia optimis ke depan harga akan kembali membaik.
Sejak awal tahun 2015, harga rumput laut di tingkat petani memang mengalami penurunan. Penurunan tersebut disebabkan pasar ekspor yang masih lesu. Sementara penyerapan dalam negeri masih kecil dan harga relatif lebih rendah. Padahal produksi rumput laut terus meningkat dari tahun ke tahun.
Saat ini harga rumput laut di tingkat petani saat ini jatuh menjadi Rp 8.000 - Rp 9.000 per kilogram (kg). Harga tersebut lebih rendah ketimbang rata-rata harga rumput laut dalam kondisi normal yang bertengger pada harga Rp 12.000 - Rp 13.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News