Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan program kerja ekonomi biru, khususnya pada subsektor perikanan budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat etos kerja pegawainya.
Direktur Jenderal Perikanan KKP, Budi Daya, Tb Haeru Rahayu, mengemukakan dua strategi utama untuk mencapai tujuan pembangunan budidaya laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan.
Pertama, fokus pada pengembangan perikanan budidaya berorientasi ekspor untuk lima komoditas utama: udang, kepiting, lobster, rajungan, dan rumput laut. Kedua, meningkatkan produksi komoditas lokal melalui pembangunan kampung perikanan budidaya.
Baca Juga: Nelayan Mengeluhkan Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur, Ini Poinnya
"Peningkatan kinerja dan keterlibatan pegawai sangat penting dalam mencapai target program prioritas ini," ujar Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers, Selasa (24/10)
Acara dengan tema “Semangat Kerja dalam Kebersamaan dan Kekeluargaan” dihadiri oleh pejabat Eselon II, Ketua Tim Kerja, seluruh pegawai pusat, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Dalam acara tersebut, berbagai perlombaan yang menuntut kekompakan dan keterampilan diadakan untuk meningkatkan kebersamaan. Perlombaan dimulai dengan tarian dari grup Senam Kreasi Pegawai DJPB, dan juga termasuk lomba mewarnai ikan hias untuk anak-anak.
Sebagai bagian dari acara, motivator Akri Patrio diundang untuk memberikan motivasi, dengan harapan memperkuat kerjasama tim dan tali silaturahmi antar pegawai. Hal ini dianggap penting dalam upaya mencapai target produksi, terutama untuk lima komoditas perikanan strategis berorientasi ekspor.
"Kualitas hubungan antar pegawai sangat krusial dalam mendukung pencapaian target program prioritas," kata Dirjen Tebe.
Baca Juga: KKP Menghadirkan Gerai Produk UMKM Perikanan Ulammart di Stasiun Gambir
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pencapaian target sangat bergantung pada pegawai yang memiliki kemampuan berkompetisi dan teknis yang tinggi, serta kemampuan memecahkan masalah kompleks.
Dalam mendukung program prioritas ini, Unit Pelaksana Teknis DJPB yang tersebar dari Barat ke Timur Indonesia memiliki peran penting, terutama dalam pengelolaan produksi induk unggul, benih berkualitas, dan sarana produksi perikanan budidaya.
Tebe menegaskan kesuksesan pencapaian target program tidak mungkin tanpa dukungan keluarga pegawai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News