kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Klaster Pangan BUMN bersinergi meningkatkan produktivitas pertanian nasional


Jumat, 10 Juli 2020 / 11:04 WIB
Klaster Pangan BUMN bersinergi meningkatkan produktivitas pertanian nasional
Corporate Farming Klaster Pangan BUMN


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian, PT Sang Hyang Seri (Persero) (SHS), PT Pertani (Persero), dan Klaster Pangan BUMN menjalin kerjasama pengembangan pertanian di lahan HGU SHS Sukamandi seluas 1.000 hektar.

Kerjasama pertanian tersebut ditandai dengan Penanaman Perdana oleh Direksi SHS, Direksi Pertani, Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) selaku Ketua BUMN Klaster Pangan, dan Direksi PT Pupuk Kujang (PKC), serta Tim Pendamping (Tim Ahli), pada Kamis, 9 Juli 2020, di Sukamandi, Subang.

Baca Juga: Kebutuhan terus naik, Kemenperin dorong pelaku IKM dongkrak kualitas garam nasional

Direktur Utama SHS Karyawan Gunarso mengatakan, pengembangan kawasan pertanian ini merupakan bagian dari upaya Klaster Pangan BUMN mendorong peningkatan produksi beras nasional serta guna meningkatkan kesejahteraan petani melalui program Corporate Farming yang terintegrasi dari hulu (produksi) hingga hilir (pemasaran).

"Diharapkan dengan adanya pendampingan serta dukungan BUMN Pangan, tingkat produktivitas di lahan tersebut dapat mencapai target peningkatan 70% dari yang semula 5 ton per hektar menjadi 8,5 ton per hektar, sehingga dari luas 1.000 hektar ditargetkan dapat diperoleh 8.500 ton gabah kering panen (GKP)," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (9/7).

Pria yang akrab disapa Wawan ini mengatakan, dalam skema bisnis Corporate Farming ini SHS berperan sebagai penyedia lahan, benih, serta inisiator kerjasama dengan petani. Lantas, di sisi produksi, SHS bekerjasama dengan PKC yang berperan dalam analisa tanah, penyediaan pupuk, obat pertanian, serta prasarana pertanian lainnya.

Baca Juga: Erick Thohir pangkas 35 BUMN kini tinggal 107 perusahaan

Wawan menambahkan untuk aspek manufaktur, Pertani berperan menyediakan pengolahan dari mulai drying, cleaning, hingga packaging. Pertani juga berperan sebagai off taker yang menjamin penyerapan gabah yang dihasilkan petani. Adapun, distribusi dan pemasaran produk pertanian dilakukan oleh RNI.




TERBARU

[X]
×