kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kolaborasi dengan investor Jepang, TAXI nilai siap bersaing dengan taksi online


Kamis, 12 Desember 2019 / 22:12 WIB
Kolaborasi dengan investor Jepang, TAXI nilai siap bersaing dengan taksi online
ILUSTRASI. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) nilai telah siap bersaing dengan taksi daring


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) nilai telah siap bersaing dengan taksi daring. Hal tersebut berangkat dari pengelolaan taksi dengan brand Next hasil kolaborasi dengan investor Jepang.

Direktur Utama Express Transindo Utama, Johannes B.E. Triatmojo menyebutkan penurunan kinerja perseroan sejak 2015 akibat invasi taksi daring. "Juga aturan yang tidak konsisten jadi hambatan bagi operasional perseroan," ujarnya saat paparan publik di Jakarta, Kamis (12/12).

Baca Juga: Express Transindo Utama (TAXI) proyeksikan pendapatan tahun depan turun 20%

Hal tersebut berangkat dari tak terkontrolnya kehadiran taksi daring di Jabodetabek. Berdasarkan data internal perseroan, sebanyak 36.510 unit kuota taksi daring, ada 90.000 taksi daring yang beroperasi. "Padahal yang memiliki izin hanya 6.700 unit," paparnya.

Juga ditambah iming-iming melalui diskon tarif membuat pihaknya kelimpungan. Walau demikian, pihaknya kian optimis dapat bersaing dengan taksi daring. Hal tersebut tak lepas dari fokus perusahaan ke depan yang akan menjadi operator taksi saja.

Upaya tersebut dimulai dengan melakukan kerjasama dengan bentuk usaha patungan dengan investor Jepang dengan brand Next. Melalui kerjasama tersebut pihaknya mengaku mengempit kurang dari 20%.

Baca Juga: Sebanyak 50 emiten masuk notasi saham khusus BEI, salah satunya Tiga Pilar (AISA)

Hingga kini, pihaknya telah mengoperasikan 50 unit taksi Next. Ia berharap mulai kuartal I tahun depan unit yang beroperasi mencapai 600 unit. Sekedar informasi 50 unit taksi Next mulai beroperasi pada 28 Oktober lalu.

Sayang, untuk perencanaan lebih lanjut ia masih enggan memaparkan. Menurutnya, yang jelas dari uji coba dari 50 unit ke 600 unit nanti akan terus dievaluasi dan diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya.

Sebelumnya, ia mengaku tahun depan pihaknya bisa mencatatkan penurunan pendapatan 15%-20% akibat 'penghitaman' 600 unit taksinya. Namun, ia berharap penurunan tersebut nantinya juga dapat ditutup oleh beroperasinya taksi Next.

Baca Juga: Express Transindo (TAXI) lakukan peremajaan armada sebanyak 1.000 unit

Optimisme tersebut lantaran partner strategisnya fokus mengandalkan implementasi IoT (internet of things) pada asetnya. Dengan demikian, pihaknya kian optimis mampu bersaing dengan taksi daring lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×