kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Express Transindo Utama (TAXI) proyeksikan pendapatan tahun depan turun 20%


Kamis, 12 Desember 2019 / 21:48 WIB
Express Transindo Utama (TAXI) proyeksikan pendapatan tahun depan turun 20%
ILUSTRASI. PT Express Transindo Utama Tbk proyeksikan tahun depan pendapatan perseroan alami penurunan


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk proyeksikan tahun depan pendapatan perseroan alami penurunan. Hal tersebut lantaran 'penghitaman' unit taksi yang dimilikinya.

Direktur Utama Express Transindo Utama, Johannes B.E. Triatmojo memaparkan tahun depan pihaknya masih berupaya melakukan efisiensi dan restrukturisasi utang. Akibatnya, selain mengurangi jumlah pool, shelter, dan sumber daya manusia pihaknya juga akan menjual aset taksinya.

Baca Juga: Ini Jurus Taksi Express (TAXI) Lolos dari Belitan Masalah Keuangan

"Pendapatan tahun depan kami proyeksikan turun 15%-20%," ujarnya menjawab kontan.co.id saat paparan publik di Jakarta, Kamis (12/12).

Lebih lanjut, penurunan pendapatan di tahun depan lantaran ada 600 unit taksinya yang mengalami 'penghitaman'. Sekedar informasi, penghitaman yang dimaksud yakni tidak beroperasi.

Sementara Megawati Affan, Direktur Express Transindo Utama menambahkan untuk penjualan aset taksinya tahun depan berencana menjual 7.000 unit. Nantinya 90% lebih jadi jaminan untuk membayar utang kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI). "Yang mana sudah ada perjanjiannya," lanjutnya.

Baca Juga: Express Transindo Utama (TAXI) tidak bagikan dividen tahun ini

Lebih lanjut, Megawati menyebut berdasarkan appraisal awal terakhir pada Agustus lalu nilai terendah dari penjualan asetnya tersebut sebesar Rp 270 miliar.

Johannes kembali menjelaskan, dengan terus dijual unit-unit taksinya maka ke depan emiten dengan kode saham TAXI di Bursa Efek Indonesia ini akan fokus menjalankan bisnis pengelolaan taksi.

Menurutnya, hal tersebut berangkat dari kekuatan perseroan dengan memiliki SDM yang memahami industri taksi, kemudian memiliki lisence, infrastruktur, dan sistem.

Baca Juga: TAXI berencana jalin kerjasama dengan perusahaan teknologi Jepang

Adapun saat ini pihaknya telah membuat usaha patungan dengan investor dari Jepang. Melalui kolaborasi tersebut TAXI mengempit kurang dari 20%. Melalui kerjasama tersebut pihaknya akan mengelola taksi dengan brand Next.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×