Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) atau Sampoerna, bersama perusahaan induk Philip Morris International (PMI), terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan inovasi berbasis sains dan teknologi melalui pengembangan produk bebas asap di Indonesia.
Sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 2019, perjalanan produk bebas asap ini telah membuka peluang kolaborasi lintas sektor yang berdampak positif, baik bagi konsumen dewasa, pelaku usaha, maupun ekosistem yang lebih luas.
Sales Director Sampoerna, Yohan Lesmana mengatakan, Sampoerna percaya inovasi hadir saat produk yang lebih baik dapat diakses oleh konsumen dewasa. Ia menambahkan, Sampoerna melihat mitra usaha sebagai kolaborator kunci dalam membangun ekosistem yang bertanggung jawab, membantu perokok dewasa beralih ke alternatif produk bebas asap berbasis sains.
“Ini bukan hanya tentang menciptakan teknologi canggih di laboratorium; ini tentang bagaimana kita menjembatani sains dengan realitas sehari-hari, membawanya langsung ke tangan konsumen dewasa yang berhak atas pilihan yang lebih baik,” ujar Yohan dalam acara Technovation 2025 di Jakarta, Rabu (2/7).
Baca Juga: HM Sampoerna Ekspor Produk Tembakau Inovatif Bebas Asap IQOS - TEREA ke Pasar Global
Menurut Yohan, upaya ini telah membuahkan hasil. Saat ini, program kemitraan produk bebas asap Sampoerna telah melibatkan lebih dari 600 UMKM lokal yang tersebar di 20 kota di seluruh Indonesia. Kemitraan ini tidak hanya menciptakan peluang usaha baru, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi lebih dari 1.300 tenaga kerja lokal serta melibatkan lebih dari 150.000 toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
Selain tetap memperkuat jaringan SRC, Sampoerna juga berhasil memperluas kemitraan baru dengan pelaku industri yang sebelumnya belum tersentuh, seperti industri perhotelan dan kafe.
“Kami percaya bahwa dengan berkolaborasi secara mendalam, kita tidak hanya menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga berkontribusi pada tujuan yang lebih luas, yaitu menyediakan alternatif yang lebih baik bagi konsumen dewasa. Kemitraan ini bukan hanya bersifat transaksional semata, ini adalah program berkelanjutan yang berfokus pada nilai, inovasi, dan dampak positif jangka panjang bagi komunitas,” ujarnya.
Salah satu mitra strategis yang sudah merasakan dampak positif dari produk bebas asap adalah The Trans Luxury Hotel. Melalui konversi sebagian kamar merokok menjadi kamar ramah IQOS, Trans Hotel Group menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan bersih, baik bagi staf dan tamu dewasa pengguna nikotin.
“Kami di dunia hospitality sangat menjunjung tinggi kenyamanan dan kebersihan. Kehadiran produk bebas asap ini sangat membantu kami mempertahankan standar pelayanan,” kata Anggia Elgana, Director of Marketing and Communication The Trans Luxury Hotel.
Anggia menjelaskan, setelah melakukan konversi sebagian kamar menjadi kamar ramah IQOS, pihaknya mencatat penurunan biaya operasional pengelolaan kamar merokok secara signifikan. Sebelumnya, kamar merokok memerlukan perawatan yang jauh lebih intensif mulai dari pembersihan mendalam untuk menghilangkan bau asap rokok yang membandel, penggunaan ozon generator, hingga penggantian furnishing dan linen yang lebih sering akibat kerusakan atau bau yang terserap.
Dengan diterapkannya kamar ramah IQOS, yang tidak menghasilkan asap, api, maupun abu, intensitas pembersihan dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini tidak hanya memperpanjang usia pakai aset, tetapi juga memungkinkan efisiensi anggaran yang kemudian dapat dialokasikan untuk peningkatan kualitas layanan lainnya.
“Saya sangat optimis dan yakin bahwa masa depan industri perhotelan akan semakin bergerak menuju lingkungan yang lebih bersih dan bertanggung jawab, dan produk bebas asap akan memainkan peran penting dalam transformasi ini. Pengalaman kami di Trans Luxury Hotel membuktikan bahwa adaptasi terhadap produk bebas asap bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Ini adalah investasi yang akan memberikan keuntungan ganda, efisiensi operasional dan peningkatan reputasi,” tutur Anggia.
Sampoerna juga menjalin kemitraan serupa dengan pengusaha UMKM di sektor kuliner. Chief Marketing Officer Maja Family, Omar Karim Prawiranegara, mengungkapkan trafik dan loyalitas pelanggan sejak menyediakan area ramah produk bebas asap mengalami peningkatan yang signifikan. Ia juga menyebut bahwa pendapatannya meningkat sekitar 25%.
“Kami berhasil menarik segmen pelanggan baru konsumen dewasa yang mencari tempat nyaman untuk bersantai tanpa mengganggu orang lain dengan asap atau bau. Mereka cenderung datang lebih sering, lebih lama, konsumsi makanan dan minuman lebih banyak. Tak jarang, mereka juga sering membawa teman sesama pengguna nikotin dewasa untuk ikut. Ini berdampak langsung pada peningkatan penjualan kami,” ujar Omar.
International Graffiti Artist, Darbotz mengatakan bahwa sebagai pengguna IQOS, dirinya mengapresiasi keberadaan tempat khusus IQOS di beberapa tempat. Dengan demikian, ia tetap dapat menggunakan produk tembakau tanpa bau.
Lebih lanjut, ia mengakui bahwa keputusannya untuk beralih merupakan bagian dari upaya menghadirkan inovasi dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun pada awalnya sempat skeptis karena banyaknya informasi yang simpang siur mengenai produk bebas asap, pandangannya mulai berubah setelah mendapatkan penjelasan yang lebih komprehensif mengenai IQOS, serta melakukan riset mandiri. Dari situ, ia memahami bahwa produk ini tidak melalui proses pembakaran dan secara ilmiah lebih baik ketimbang rokok.
“Saya jadi paham. Ternyata, produk ini tidak melalui proses pembakaran, sehingga mengurangi paparan zat berbahaya. Dan yang paling penting, ini bukan cuma klaim, tapi berbasis kajian ilmiah,” jelasnya.
Darbotz meyakini bahwa di era saat ini, seni dan teknologi merupakan dua elemen yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan. Menurutnya, teknologi telah menjadi medium eksplorasi yang memungkinkan seniman untuk mewujudkan ide-ide kreatif yang sebelumnya hanya bisa dibayangkan. Ia melihat inovasi sebagai upaya untuk tujuan yang lebih baik.
“Di seni, saya terus mencari teknik baru, bahan baru, biar karya makin mantap. Di hidup, ya sama, saya cari alternatif yang jelas lebih baik. Nah, IQOS ini persis seperti itu, alternatif yang lebih baik,” ujarnya.
Selanjutnya: Cek Perbedaan OPPO A5 dan OPPO A5x Indonesia, Sesama Pengguna Snapdragon 6s 4G Gen 1
Menarik Dibaca: Beli Oppo Reno 10 Harga Juli 2025 Sekarang? Ini Fitur yang Akan Anda Dapatkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News