kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.344.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kolaborasi Semen Indonesia dan Astra Tingkatkan TKDN Sparepart Berbasis UKM


Senin, 27 Mei 2024 / 14:01 WIB
Kolaborasi Semen Indonesia dan Astra Tingkatkan TKDN Sparepart Berbasis UKM
Kementerian BUMN apresiasi kolaborasi PT Semen Indonesia Tbk dengan Astra dalam peningkatan TKDN sparepart berbasis pembinaan UKM. Direktur CV Kawani, Yadi Taufik Nugraha (kiri) menunjukkan mesin internal cylindrical grinding kepada Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting (kedua kiri); Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari (ketiga kiri); dan Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo?(keempat?kiri).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. UKM binaan PT Semen Indonesia Tbk (SIG) dan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), CV Kawani Tekno Nusantara (Kawani), mendapat kunjungan dari Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, di Bandung pada Jumat 24 Mei 2024.

Kunjungan ini untuk memahami pembinaan UKM oleh SIG dan YDBA yang meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sparepart pabrik SIG. Ini membantu SIG meraih penghargaan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dari Kementerian Perindustrian pada 2023 dan 2024.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan, Kementerian BUMN sangat mengapresiasi kolaborasi SIG dengan YDBA yang telah memberikan pembinaan kepada UKM untuk dapat memproduksi sparepart pabrik SIG guna peningkatan TKDN. 

Baca Juga: Permintaan Semen SMBR Menurun pada Kuartal I-2024, Ini Sebabnya

Sebagai perusahaan BUMN, SIG telah menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan arahan Kementerian BUMN dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

Ia bilang, kolaborasi di mana SIG menjadi offtaker yang memberi kesempatan kepada CV Kawani untuk memproduksi sparepart Pabrik SIG, dengan menggandeng YDBA yang selama ini berpengalaman dalam mendampingi UKM, merupakan bentuk kemitraan yang baik. 

"Ini bisa menjadi inspirasi bagi BUMN dan perusahaan lainnya untuk mempercepat capaian peningkatan TKDN dari produk yang selama ini masih impor," kata Loto seperti dikutip dari siaran pers SIG, Senin (27/5)

Hingga saat ini, 8 UKM telah memproduksi 10 jenis sparepart untuk pabrik SIG, termasuk CV Kawani. CV Kawani telah memesan 1.000 unit produk untuk pabrik PT Semen Gresik di Rembang.

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) Raih Sertifikat Manajemen Energi ISO 50001:2018

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, kunjungan ini menjadi bukti komitmen Kementerian BUMN dalam pengembangan UKM, sekaligus dukungan bagi SIG untuk terus meningkatkan TKDN sparepart berbasis pembinaan UKM. 

Inisiatif ini juga diharapkan akan membantu terciptanya rantai pasok yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan daya saing Perusahaan dengan mensubstitusi produk yang sebelumnya impor.

Ia mengatakan SIG ingin menciptakan sebuah ekosistem bisnis yang membantu Perusahaan dalam memenuhi kebutuhan sparepart pabrik dari industri dalam negeri. 

"Di saat yang sama, SIG juga memberikan nilai tambah kepada UKM melalui peningkatan kapabilitas dalam produksi sparepart yang andal secara teknis dan ekonomis, sekaligus memenuhi standar industri sehingga tidak hanya dapat digunakan di pabrik SIG tetapi juga oleh perusahaan lain,” kata Reni.

Baca Juga: SIG Optimistis Permintaan Semen Akan Lebih Baik di Semester II-2024

Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo, berharap kolaborasi antara SIG, Astra, dan UKM terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak UKM serta perusahaan BUMN.

Sementara itu, Direktur CV Kawani, Yadi Taufik Nugraha merasa terhormat atas kunjungan tersebut, menyatakan dorongan motivasi bagi CV Kawani.

Selain kunjungan, SIG juga memperkenalkan produk-produk UMKM binaannya seperti Essential Oil Sijebi, Kopi Spirulina Damarjati, dan produk kerajinan tangan ecoprint.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×