kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komentar Bukalapak (BUKA) Soal Kabar Rencana Bentuk Usaha Patungan dengan Transmart


Rabu, 12 Januari 2022 / 05:45 WIB
Komentar Bukalapak (BUKA) Soal Kabar Rencana Bentuk Usaha Patungan dengan Transmart


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Transmart dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tengah ramai diperbincangkan bakal menjalin kerja sama strategis. Asal muasalnya, pemilik dan CEO CT Corp Chairul Tanjung membeberkan rencana skema kerja sama antara kedua entitas itu dengan membentuk perusahaan patungan e-commerce khusus untuk fresh dan grocery. 

Dari sejumlah pemberitaan diinformasikan,  CT Corp akan memiliki 55% saham perusahaan patungan itu. Sementara BUKA akan mengempit 45% saham. CT menekankan, Transmart tidak akan diakuisisi oleh BUKA, hubungan keduanya merupakan kolaborasi. Apalagi, BUKA juga menjadi investor strategis dari rights issue PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). 

Menanggapi kabar yang beredar ini, Head of Media & Communications PT Bukalapak.com Tbk Fairuza Ahmad mengatakan, pada dasarnya Bukalapak akan terus berinovasi untuk mengembangkan ekosistemnya melalui berbagai strategi. 

"Kami selalu mengeksplorasi peluang di sektor-sektor yang dapat mendukung upaya Bukalapak melengkapi layanannya untuk seluruh penggunanya," ujarnya, Selasa (11/1). 

Baca Juga: Bukalapak, Salim, Traveloka dan Grab Lockup Saham Allo Bank (BBHI) 3 Tahun

Belum lama ini, Presiden PT Bukalapak.com Tbk Teddy Oetomo juga menyebut, Bukalapak memang membuka kemungkinan-kemungkinan berkolaborasi dengan banyak pihak. Kolaborasi itu dapat berupa joint venture, berinvestasi ke suatu perusahaan, akuisisi, maupun bentuk lain.

Lebih lanjut dijelaskan, manajemen BUKA akan melaksanakan evaluasi menyeluruh sebelum memutuskan rencana kolaborasi. Selain terkait kebutuhan, BUKA juga bakal menakar kualitas perusahaan yang bakal digandeng, nilai valuasinya, termasuk jika ada kesempatan-kesempatan lain.

Terkait pendanaannya, BUKA masih akan mengandalkan dana perolehan IPO tahun lalu. Asal tahu saja, melalui aksi korporasi itu, BUKA mengantongi likuiditas sebesar Rp 21,9 triliun. Diperkirakan, jumlah tersebut masih mencukupi untuk kebutuhan selama tiga hingga lima tahun mendatang. 

Sekadar informasi,  pada perdagangan hari ini pukul 13.50 WIB, Selasa (11/1), saham BUKA tercatat menguat 0,44%  ke harga Rp 458 per saham. Adapun sejak sepekan terakhir sahamnya memerah 8,40%. 

Baca Juga: Chairul Tanjung dan Bukalapak Akan Bikin Perusahaan E-Commerce Grocery

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×