kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Kominfo Dorong Implementasi Urban Farming dan Petani Go Online


Jumat, 15 April 2022 / 19:50 WIB
Kominfo Dorong Implementasi Urban Farming dan Petani Go Online
ILUSTRASI. Urban Farming


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Semarang, Hernowo Budi Luhur melihat adanya Urban Farming khususnya daerah Semarang dapat membuka lapangan kerja di perkotaan terutama bagi generasi muda serta memasok pasar makanan untuk menyediakan tambahan pekerjaan dan pendapatan.

Apalagi dengan melihat luas demografis Semarang yang mencapai sekitar 373,7 kilometer persegi (Km2) dan sekitar 31,8 persen atau 118,96 kilometer persegi merupakan lahan pertanian, dengan luas sawah 22,19 kilometer persegi.

“Semarang itu punya Urban Farming Corner dimana di sana bisa berlatih pertanian. Disamping pelatihan, juga sediakan barang dagangan seperti pupuk dalam skala kecil untuk  menyediakan kebutuhan-kebutuhan pertanian dalam skala kecil,” kara Hernowo.

Guru Besar Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Dwi Retno Lukiwati menjelaskan, sistem Urban Farming sangat ramah lingkungan, ekonomis, dan mendukung ketahanan pangan dalam lingkup keluarga serta dapat membuka peluang usaha  untuk menambah pendapatan keluarga.

Baca Juga: Penyediaan Koneksi Internet di Indonesia Butuh Kolaborasi dengan Sektor Swasta

“Tanaman sayuran bisa dimanfaatkan untuk sumber ketahanan pangan keluarga. Budi daya ikan skala kecil juga bisa dimanfaatkan dalam lingkup keluarga. Kalau sekala besar nanti bisa dikomersialkan dan menambah pundi-pundi ekonomi kita,” kata Retno.

Adapun Duta Petani Milenial Semarang, Sandi Febrianto mengatakan sudah saatnya generasi milenial untuk mengembangkan pertanian dan mengelola pangan secara modern. Pasalnya,  Urban Farming ini dapat menghasilkan pangan yang sehat, segar, aman dan berkualitas.

Di samping itu, berbagai produk hasil Urban Farming dapat dimanfaatkan untuk menambah pundi-pundi ekonomi. Seperti salad sayur, sayuran organik, hingga took online pertanian.

“Saat ini Urban Farming sudah sangat familiar. Apalagi selama pandemi. Karena itu, dengan adanya pertanian perkotaan ini kita dapat tantangan untuk mengembangkan pertanian dengan melakukan inovasi-inovasi yang lebih baik untuk meningkatkan ekonomi para generasi milenial,” tandas Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×