kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kominfo menambah 3 BTS dan 78 titik akses internet untuk pariwisata dan UMKM di NTB


Kamis, 04 Maret 2021 / 10:58 WIB
Kominfo menambah 3 BTS dan 78 titik akses internet untuk pariwisata dan UMKM di NTB
ILUSTRASI. Kominfo sudah membangun 3 BTS tambahan di kawasan pariwisata Mandalika NTB.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendukung peningkatan layanan di destinasi wisata serta pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Mandalika dan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menyampaikan, pihaknya menyediakan infrastruktur digital seperti base transceiver station (BTS) dan akses internet gratis.

“Kominfo sudah membangun 3 BTS tambahan di sana (kawasan pariwisata Mandalika NTB), sudah menyiapkan 78 titik-titik akses internet gratis yang langsung ke satelit,” ujarnya seperti yang dilansir di situs resmi Kementerian Kominfo, Rabu (3/3).

Selain menghadirkan dukungan infrastruktur digital, sambung Johnny, Kementerian Kominfo terus menggerakkan hampir semua operator seluler yang telah beroperasi di daerah strategis kepariwisataan Provinsi NTB. Menurut dia, Indonesia telah mampu beradaptasi dengan ekosistem teknologi komunikasi dan informasi. 

Johnny menjelaskan, dukungan penyediaan eksosistem digital merupakan sisi hulu, sehingga pemerintah juga ingin mendorong dari sisi hilir, “Nah hilirnya saya patut juga garis bawahi dan mendukung penuh Gubernur BI melalui aplikasi QRIS (QR Code Indonesian Standard),” kata dia.

Baca Juga: PTPP garap proyek Mandalika Urban and Tourism Infrastructure senilai Rp 940 miliar

Kata dia, aplikasi QRIS dari Bank Indonesia merupakan aplikasi terpusat untuk sistem pembayaran yang sangat membantu penjual, pembeli, produsen, merchant di seluruh Indonesia termasuk Provinsi NTB. Johnny pun mengajak semua pihak untuk memanfaatkan aplikasi tersebut melalui ruang digital yang lebih baik.

“Saya juga tentu mendorong OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk membangun capital fencer untuk mendorong financial technology, untuk mendukung UMKM dan produksi-produksi technopark-nya NTB,” tandasnya.

Johnny mengatakan, pihaknya pun mendukung peningkatan sumber daya manusia di provinsi NTB melalui pendidikan vokasi maupun training atau pelatihan untuk pembangunan pariwisata. “Khususnya yang terkait dengan pemanfaatan ruang digital dalam rangka on boarding UMKM,” pungkasnya.

Baca Juga: BI: UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×