kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Komisi VII DPR RI Desak Perbaikan Tata Kelola Industri Smelter, Ini Alasannya


Senin, 22 Januari 2024 / 07:25 WIB
Komisi VII DPR RI Desak Perbaikan Tata Kelola Industri Smelter, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Situasi pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023), setelah tungku smelter No. 41 yang terbakar tadi pagi pukul 05.30 WITA berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam Kebakaran PT IMIP. Foto: Dok / PT IMIP


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Insiden kerja pada fasilitas smelter kembali terjadi di kawasan Industri Morowali Industrial Park (IMIP) pada Jumat (19/1) .

Terbaru, terjadi insiden meluapnya tungku smelter milik PT Sulawesi Mining Investment (SMI) dan mengakibatkan cairan slag yang berada didalamnya meluber dan merambat hingga lantai dasar smelter.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Perbaikan Aspek Keamanan di Smelter China Penting Dilakukan

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menegaskan, berulangnya insiden pada fasilitas smelter hanya dalam rentang waktu yang berdekatan menunjukkan lemahnya pengawasan dan tata kelola pemerintah.

"Harusnya sejak insiden pertama, pemerintah aktif melakukan audit pada seluruh smelter perusahaan China. Ini mencerminkan tata kelola industri smelter tidak sebaik yang digemborkan," terang Mulyanto kepada Kontan.co.id, Minggu (21/1).

Mulyanto melanjutkan, evaluasi perlu dilakukan untuk memastikan izin industri yang diberikan dijalankan dengan sebaik mungkin khususnya dalam aspek keamanan dan keselamatan bagi pekerja dan masyarakat.

Terlebih, pemerintah telah mengucurkan sejumlah insentif bagi bisnis smelter.

"Alih-alih menjalankan usaha industri dengan baik, perusahaan smelter ini justru lalai dan ugal-ugalan dalam menjalankan tata kelola industri. Akhirnya yang jadi korban adalah pekerja," tegas Mulyanto.

Baca Juga: Kemenaker Periksa Penyebab Kecelakaan Kerja di Morowali

Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengungkapkan, insiden pada semlter milik PT SMI telah berhasil ditangani.

"Atas kejadian tersebut, dua orang karyawan yang dievakuasi telah dilakukan observasi dan mendapatkan penanganan dari tim medis klinik 1 IMIP. Hasil observasi, tidak ditemukan luka apa pun pada kedua karyawan tersebut," sambung Dedy.

Dedy memastikan, dua karyawan telah diizinkan untuk pulang ke rumah pasca menjalani pemeriksaan dan perawatan.

Situasi pada lokasi kejadian pun diklaim telah kembali normal. Meski demikian, PT SMI masih menghentikan pengoperasian 1 tungku tersebut untuk investasi dan perbaikan.

Sebelumnya, Insiden kerja juga terjadi di smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan IMIP terjadi pada akhir tahun 2023 lalu yang menelan korban jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×