Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ekspor PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) di tahun 2022 terhambat akibat memburuknya kondisi ekonomi di Amerika Serikat (AS). Maklumlah, sejak tahun 2021 lalu KICI memang menggenjot penjualan ekspor, termasuk ke pasar AS.
Sekretaris Perusahaan Kedaung Indah Can Ing Hidayat menuturkan bahwa situasi AS saat ini berpengaruh terhadap melemahnya daya beli sebagai akibat dari tingginya inflasi di negara tersebut. Dengan begitu, pertumbuhan penjualan ekspor KICI ke pasar AS pun ikut tersendat.
"Namun kami senantiasa berupaya keras untuk mencari peluang-peluang baru dari market AS maupun negara lain. Realisasi ekspor hingga Maret 2022 masih mencapai Rp 5,64 miliar," ungkap Ing, kepada Kontan.co.id, Jumat (8/7) lalu.
Baca Juga: Kedaung Indah (KICI) Siap Genjot Penjualan Ekspor pada Tahun Ini
Kontan.co.id mencatat, pada tahun 2021 lalu KICI mendapatkan kontrak cukup besar dari pelanggan yang berada di AS. Hal ini yang melatarbelakangi Kedaung Indah terus berupaya mencari peluang-peluang dari pasar AS.
Ing bilang, selain terus menilik peluang di pasar Amerika, kini Kedaung Indah juga mulai memaksimalkan penjualan ke negara tujuan lain, seperti Afrika dan juga Timur Tengah.
KICI belum merilis secara resmi laporan keuangan semester pertama 2022. Namun, hingga kuartal pertama lalu, realisasi penjualan KICI tercatat sebesar Rp 25,14 miliar. Penjualan Kedaung Indah Can turun 29,21% dibandingkan periode sama tahun lalu yang senilai Rp 35,52 miliar.
Baca Juga: Kedaung Indah (KICI) berhasil meraih laba Rp 17,36 miliar di kuartal III-2021
Penurunan kinerja juga terjadi dari sisi bottom line. KICI meraup laba bersih Rp 1,49 miliar, turun ketimbang kuartal pertama tahun lalu Rp 5,0 miliar.
Untuk memaksimalkan kinerja di sisa tahun ini, kata Ing, pihaknya tetap berupaya mempertahankan kinerja penjualan baik di pasar ekspor maupun lokal, supaya tidak terlalu berdampak pada turunnya daya beli. Inovasi produk baru juga tetap diupayakan oleh perseroan untuk terus meningkatkan kinerja penjualan ke depan.
"(KICI) juga menjaga efisiensi di segala lini serta menjaga keseimbangan struktur utang dolar AS dan rupiah," tutur Ing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News