kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.893   63,96   0,82%
  • KOMPAS100 1.207   10,92   0,91%
  • LQ45 980   9,55   0,98%
  • ISSI 229   1,13   0,50%
  • IDX30 500   4,76   0,96%
  • IDXHIDIV20 602   5,24   0,88%
  • IDX80 137   1,21   0,89%
  • IDXV30 141   0,62   0,44%
  • IDXQ30 167   1,24   0,75%

Konservasi Mangrove di Dumai, PHR Kurangi Emisi Karbon 1.268 Ton CO2Eq


Selasa, 06 Agustus 2024 / 13:26 WIB
Konservasi Mangrove di Dumai, PHR Kurangi Emisi Karbon 1.268 Ton CO2Eq
ILUSTRASI. Sejumlah warga dan pelajar menanam bibit mangrove di pesisir pantai Pulau Pangalasiang, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (8/6/2024). Kegiatan tersebut diinisiasi mahasiswa magang program Kemendikbudristek Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bekerja sama dengan PT Amati Karya Indonesia, Yayasan Rubalang, Arkom Palu dan Risma Khoiru Ummah untuk melindungi pulau tersebut dari ancaman abrasi sekaligus memperingati Hari Laut Sedunia. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/nym.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina Wilayah Kerja Rokan berhasil mengurangi emisi karbon hingga 1.268 Ton CO2Eq atau setara emisi dari 845 mobil berkat program konservasi kawasan Mangrove Bandar Bakau di Kota Dumai, Provinsi Riau.

Manager CSR PHR, Pandjie Galih Anoraga mengatakan, program konservasi mangrove ini berjalan sejak 2022 dengan luasan kawasan awal yaitu 2.6 Hektare yang kemudian berkembang hingga mencapai 24 Hektare pada tahun 2024.

Pandjie menjelaskan, PHR melalui program konservasi mangrove, menerapkan prinsip Pentahelix melalui pelibatan lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup, universitas, LSM, perusahaan dan tentunya dengan masyarakat di sekitar wilayah Bandar Bakau.

Baca Juga: Tingkatkan Kinerja, Pertamina Hulu Rokan Gunakan Inovasi Drilling Simulator

"Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain mengurangi emisi karbon, melalui program konservasi mangrove, kehidupan flora fauna seperti misalnya Lutung Sumatera, Kucing Bakau yang bergantung hidup pada mangrove bisa terjaga ekosistemnya," kata Pandjie dalam keterangan resmi, Selasa (6/8).

Selain itu, kata Pandjie, melalui konservasi mangrove juga terjadi peningkatan dari sisi ekonomi. Hal tersebut ditunjukkan dengan munculnya aktifitas ekonomi kreatif di area sekitar mangrove, seperti coffee shop yang dikelola oleh pemuda setempat yang mampu menghasilkan omset per tahun hingga ratusan juta rupiah.

Dari sisi sosial budaya, terjadi aktifitas edukasi kepada para generasi muda yang diharapkan memahami peran penting dari konservasi mangrove serta manfaat dari mangrove itu sendiri.

"Kami berharap, generasi muda memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya melalui konservasi mangrove ini. Upaya ini tentu membutuhkan waktu panjang dan komitmen semua pihak," tandasnya.

Selanjutnya: Tak Sekadar Jualan, Heineken Rayakan Hari Bir Internasional dengan Bersenang-Senang

Menarik Dibaca: Mengenal Fungsi Strobo Pada Kendaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×