kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsorsium Asal Korea Selatan Minati Proyek MRT Jakarta Fase 4


Sabtu, 03 September 2022 / 20:15 WIB
Konsorsium Asal Korea Selatan Minati Proyek MRT Jakarta Fase 4
ILUSTRASI. MRT Jakarta mendapatkan dukungan dari Korea Selatan terkait pengembangan fase 4 MRT Jakarta.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta akan mengembangkan fase 4 MRT Jakarta. Proyek ini mendapatkan dukungan dari investor asal Korea Selatan.

Hal ini tertuang dalam penandatanganan commitment letter antara PT MRT Jakarta dengan konsorsium Korea Overseas Infrastructure and Urban Development Corporation (KIND) Korea Selatan, Korea National Railway (KNR), dan Samsung C&T Corporation (Samsung).

Penandatanganan dilakukan langsung Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud dan Chief of Representative of Indonesia Office Korea National Railway Cho Sunghee, Chief of Representative of Indonesia KIND Suenghwan Lee, dan Chief of Representative of Indonesia Office Samsung C&T J.K Hong. Turut menyaksikan penandatanganan, Direktur Utama PT MRT Jakarta Mohamad Aprindy.

“Atas nama PT MRT Jakarta (Perseroda), kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terutama penyelenggara Jakarta Investment Forum ini. Ajang seperti ini akan mempertemukan pihak-pihak yang mendukung pembangunan sebuah kota yang berkelanjutan,” kata Aprindy dalam keterangan resminya, Jumat (2/9).

Baca Juga: Ini Penyebab Anggaran Proyek MRT Jakarta Fase 2 Membengkak Jadi Rp 26 Triliun

Aprindy bilang, penandatanganan surat komitmen bersama dengan pihak konsorsium Korea Selatan ini terkait studi awal, potensi pengembangan bisnis, dan berbagi pengetahuan dari pengembangan jalur fase 4.

Konsorsium Korea Selatan ini pun telah menyelesaikan studi kelayanan (feasibility study) fase 4 MRT Jakarta dan menjadi penanda keberhasilan pertama dalam kemitraan ini.

"Hasil studi kelayakan ini menunjukkan bahwa proyek fase 4 MRT Jakarta layak dilaksanakan dengan mekanisme public-private partnership atau kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU),” jelas Aprindy.

Selain itu, PT MRT Jakarta menyatakan terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai investor untuk membangun dan mengembangkan MRT Jakarta. Sebagai operator utama pengelola kawasan berorientasi transit, PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa membuka keran kerja sama dengan berbagai pihak untuk pengembangan berbagai proyek infrastruktur.

Hal ini pun telah dilakukan dalam ajang Jakarta Investment Forum 2022 yang berlangsung pada Kamis (1/9) di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat. PT MRT Jakarta (Perseroda) memamerkan delapan proyek infrastruktur MRT Jakarta yang terbuka untuk dikerjasamakan.

Delapan proyek tersebut meliputi jaringan fase 3 Timur—Barat: Cikarang—Balaraja, fase 4 Fatmawati—TMII, area komersial di Stasiun Bundaran HI, Transport Hub Stasiun Dukuh Atas, Dek Pejalan Kaki Stasiun Dukuh Atas, pengembangan fungsi campuran di kawasan Blok M dan Fatmawati, serta area komersial di Stasiun Fatmawati.

Baca Juga: Ini Penyebab Anggaran Proyek MRT Jakarta Fase 2 Membengkak Jadi Rp 26 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×