Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Usaha Otorita (BUO) yakni PT Bina Karya (Persero) bersama Konsorsium Garuda Nusantara melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk membangun rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Konsorsium Garuda Nusantara, Witjaksono menjelaskan, lewat kerja sama bersama PT Bina Karya, pihaknya bakal membangun 40 tower yang diperuntukkan bagi ASN. Adapun nilai investasi yang disiapkan mencapai Rp 20 triliun.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mulai Berkantor di IKN pada 28 Juli 2024
“Insya allah kita akan membangun kurang lebih ada 40 tower untuk ASN. Konsepnya hightech tower, di mana nanti ada teknologi-teknologi, tidak seperti yang sudah jadi (rusun ASN IKN saat ini), kita akan membuat yang lebih berbeda,” ujarnya dalam penandatanganan MoU, Kamis (25/7).
Witjaksono mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menunggu persetujuan (approval) terhadap desain rusun ASN ini kepada kurator IKN yaitu Ridwan Kamil. Setelah disetujui, pembangunan bisa di mulai dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Dengan KPBU disetujuin Insya Allah kita kejar, kalau sesuai time schedule kita itu di akhir tahun (2024) ini akan melakukan groundbreaking,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Witjaksono menambahkan, untuk pembangunan rusun ASN tersebut pihaknya mendapatkan dukungan pendanaan dari Bank of China sebesar Rp 10 triliun.
“Alhamdulillah pool of fund-nya sudah kita terima nominalnya kurang lebih Rp 10 triliun, dan kita diminta menghabiskan dana Rp 10 triliun ini secepat-cepatnya karena mereka juga butuh invesment-nya segera berjalan,” tandasnya.
Baca Juga: IKN Siap Sambut Upacara HUT ke-79 RI dengan Persiapan Maksimal
Untuk diketahui, Konsorsium Garuda Nusantara dibentuk oleh PT Globalasia Infrastructure Fund (GIF), lewat partisipasi mitra strategis utama dari Indonesia dan luar negeri.
Adapun tiga mitra strategis dalam konsorsium ini adalah Greenwillow Capital Management (GCM) dari Singapura, China Machinery Engineering Corporation (CMEC) dari Tiongkok, dan CPG Corporation dari Singapura.
Selain itu, Konsorsium Garuda Nusantara tengah berkonsolidasi dengan lebih dari 20 perusahaan investasi dari berbagai negara untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News