Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total pengerjaan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) per 31 Desember 2018 lalu sudah mencapai 98,1%. Pengerjaan tersebut berasal dari konstruksi jalur layang sekitar 97% dan jalur bawah tanah sekitar 98%.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan saat ini MRT sedang dalam tahapan paralel trial run yang akan berlangsung hingga pertengahan Februari 2019.
"Nanti setelah pertengahan Februari sampai pertengahan Maret itu namanya full trial run, baru setelah itu komersial," kata Tubagus kepada Kontan.co.id, Minggu (6/1).
Meski masih harus menunggu penetapan tarif lewat Pergub DKI Jakarta, Tubagus memastikan MRT akan beroperasi tepat waktu sesuai agenda. Rencananya Maret 2019 masyarakat sudah dapat menikmati moda transportasi cepat ini.
"Pembahasan tarif yang serius memang butuh waktu. Tapi masih on schedule untuk beroperasi," tutur dia.
Usulan tarif dari PT MRT Jakarta sendiri adalah sebesar Rp 700 per kilometer, ditambah boarding fee sebesar Rp 1.500. Jadi nanti praktiknya penumpang dikenai tarif sesuai jarak tempuh ditambah boarding fee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News