Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengerjaan jalan tol Padang- Bukit Tinggi-Pekanbaru tahap I akan dimulai bulan ini. Pada tahap ini, ruas yang dibangun yaitu Ruas Padang menuju Sicincin, Sumatera Barat sepanjang 28 kilometer.
"Tahapan konstruksi dapat segera dimulai setelah adanya kesepakatan pembebasan lahan dengan warga," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada keterangan tertulis, Selasa (6/2).
Dia bilang, kementerian telah bermusyawarah dengan tokoh masyarakat, wali nagari, juga gubernur, Bupati Padang Pariaman. Sudah ada kesekapatan, lengkap dengan berita acara untuk ketersediaan lahan.
"Sebelumnya trase sudah disiapkan, tapi warganya belum siap, sehingga kita buat trase baru," kata Basuki.
Jalan Tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru akan terbentang sepanjang 254,8 km. Ini merupakan sirip dari Tol Trans Sumatera dan menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) sebagaimana tertuang dalam Perpres No. 58 Tahun 2017.
Basuki bilang, Presiden Joko Widodo meminta pembangunan ini segera dimulai untuk memenuhi kebutuhan transportasi warga Sumatera Barat.
"Sekarang PT Hutama Karya sedang land clearing di sana. Kami targetkan bisa dimulai bulan Februari 2018," ungkap Basuki.
Pembangunan Tol Padang – Bukit Tinggi – Pekanbaru diperkirakan membutuhkan biaya investasi pembangunan mencapai Rp. 78,09 triliun dengan target penyelesaian selama lima tahun (2018-2023).
Basuki berujar, pembayaran pembebasan lahan akan menggunakan dana talangan dari PT Hutama Karya selaku BUJT yang ditugaskan Pemerintah untuk membangun sejumlah ruas Tol Trans Sumatera.
"Dana talangan BUJT ini bertujuan untuk mempercepat proses pembebasan lahan sehingga dapat segera dimulai konstruksi. Jika menunggu APBN harus menunggu prosedur pengganggaran yang tentunya memakan waktu," jelasnya.
Biaya pembangunan yang besar akan disokong sebagian dengan didanai melalui pinjaman. Pemerintah Jepang lewat JICA menyatakan komitmennya untuk membiayai sebagian konstruksi yakni sepanjang 40 km, termasuk pembangunan terowongan sepanjang 7 km sehingga memperpendek jarak jalan tol.
"Kami mendorong pembangunan terowongan jalan tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru mendapatkan pembiayaan JICA termasuk konstruksi jalan penghubungnya," imbuh dia.
Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2023 mendatang. Tahap I menghubungkan Padang-Sicincin sepanjang 28 km, tahap II menghubungkan Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 km, dan tahap III menghubungkan Sicincin-Bangkinan sepanjang 189 km.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, jalan tol ini merupakan upaya pemerintah mempercepat pembangunan daerah, mengurai kemacetan Padang-Bukittinggi, serta meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Barat.
Dengan tuntasnya tol yang menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera itu, dikatakan Irwan akan tercipta transportasi yang baik dan cepat sehingga mampu meningkatkan arus perekonomian daerah.
“Kami berharap potensi daerah dapat dikembangkan lebih baik lagi di masa mendatang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News