Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), emiten produsen tepung olahan gandum yang merupakan bagian dari Cerestar Group mengincar peningkatan penjualan seiring dengan konsumsi terigu masyarakat Indonesia yang terus menanjak.
Terus meningkatnya konsumsi tepung terigu tersebut, antara lain bisa dilihat dari konsumsi mi instan yang terus menanjak. Menurut catatan World Instant Noodles Association (WINA) yang diupdate per 13 Mei 2022, konsumsi mi instan di Indonesia meningkat menjadi 13,270 miliar bungkus di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 12,640 miliar bungkus.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas, pada tahun 1970-an konsumsi makanan berbasis tepung terigu masih sekitar 3% dari total konsumsi makanan pokok.
Pada tahun 2010 konsumsi tepung terigu sudah mencapai sekitar 18,9%, dan tahun 2021 sudah mencapai 28%. Dwi Andreas memperkirakan, jika hal itu terus berlanjut maka pada tahun 2045 konsumsi tepung terigu masyarakat Indonesia akan mencapai 50% dari total konsumsi makanan pokok.
Baca Juga: Cerestar Indonesia (TRGU) Siapkan Capex Rp 300 Miliar pada 2023, Ini Alokasinya
“Kami bisa melihat bahwa peningkatan konsumsi tepung terigu di Indonesia terus berlanjut, seiring dengan perkembangan gaya hidup generasi muda dengan tren konsumsinya yang semakin banyak memasukkan makanan berbahan tepung terigu sebagai menu utama sehari-hari. Kami melihat ini adalah peluang pasar yang harus ditangkap untuk meningkatkan penjualan TRGU,” kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan, Jumat (24/2).
Sementara itu, Cerestar Indonesia telah mulai menjalankan lini bisnis impor dan perdagangan bahan pakan ternak oleh anak perusahaan PT Agristar Grain Industry (AGY), lebih cepat yang rencana awal yang baru akan dimulai pada kuartal II tahun ini.
Karena pembangunan fasilitas gudang dan pengemasan masih berlangsung, Perseroan telah menyewa gudang sehingga bisa mulai menjalankan bisnis bahan pakan ternak tersebut lebih cepat dari rencana.
Ekspansi TRGU ke dalam bisnis bahan pakan ternak melengkapi lini produk bahan ternak produk samping tepung terigu (wheat bran pollard) dengan bahan pakan ternak lain seperti bungkil kedelai (SBM/Soybean Meal) dan DDGS (distillers dried grains with solubles).
Pembangunan fasilitas gudang dan pengemasan pakan ternak AGY yang terletak di Cilegon diharapkan selesai pada kuartal I 2023, sehingga bisa beroperasi secara komersial pada kuartal II.
Pembangunan fasilitas gudang dan pengemasan tersebut dibiayai dengan dana hasil penawaran perdana saham kepada publik (IPO), di mana pada bulan Juli 2022 TRGU berhasil meraih Rp 315 miliar melalui IPO.
Sesuai janji Cerestar Indonesia dalam prospektus, sekitar 33,33% dana hasil IPO tersebut digunakan untuk membangun fasilitas gudang dan pengemasan AGY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News