Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) bakal memperbesar kontribusi laba dari anak usahanya.
TPMA memproyeksikan laba (net income) dari anak usahanya PT Trans Logistik Perkasa (TLP) tumbuh signifikan di tahun depan usai ekspansif menambah armada pengangkutan barang curah.
Corporate Secretary Trans Power Marine Rudy Setiono mengatakan, melalui penambahan armada di tahun ini dan tahun depan, kontribusi laba dari Trans Logistik Perkasa akan semakin meningkat.
“Di tahun ini estimasi net income dari TLP sekitar US$ 1 juta, di 2024 diperkirakan penambahan laba bersih dari anak perusahaan senilai US$ 4 juta,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (15/11).
Rudy menyebut, TPMA mengenggam 30% saham Trans Logistik Perkasa sehingga laporan keuangannya tidak seluruhnya dikonsolidasikan. Di tahun ini, dia melihat, kontribusi TLP ke kinerja keuangan TPMA belum terlalu besar karena baru akuisisi.
Nah di tahun depan, seiring semakin lincahnya anak usaha menambah armada, tentu kontribusi laba ke TPMA semakin signifikan. Di 2024, TPMA memprediksi laba Trans Logistik Perkasa senilai US$ 13 juta yang jika dibagi 30% ke TPMA maka kontribusinya senilai sekitar US$ 4 juta.
Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Incar Kenaikan Laba hingga 30% Sepanjang Tahun Ini
Baru-baru ini Trans Logistik Perkasa merealisasikan pembelian 79 unit tugboat dan tongkang second senilai Rp 1,2 triliun yang telah selesai dilakukan pada November 2023.
Kata Rudy, sebelumnya Trans Logistik Perkasa juga telah memesan 30 unit tugboat dan tongkang baru yang sebagian masih dalam proses pembuatan dan diharapkan akan selesai di 2024.
Melalui pembelian ini, seluruh total armada yang dimiliki Trans Logistik Perkasa mencapai 109 unit tugboat dan tongkang.
Penambahan armada di anak usaha ini, merupakan strategi yang diterapkan di tengah kebutuhan pasar yang mendesak akan tongkang sebagai sarana pengangkutan barang curah, khususnya batubara dan nikel di Indonesia yang mengandalkan angkutan laut sebagai transportasi utama.
“Kami senantiasa melihat peluang yang ada untuk meningkatkan kapasitas, performance dan profitabilitas perusahaan. Proses pembelian armada ini memerlukan waktu yang cukup lama, namun kami bersyukur pada akhirnya dapat menyelesaikan sebelum akhir tahun 2023.” ujar Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News