kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontribusi Vale Indonesia (INCO) ke Penerimaan Negara Capai Rp 2 Triliun Pada 2021


Selasa, 05 April 2022 / 12:14 WIB
Kontribusi Vale Indonesia (INCO) ke Penerimaan Negara Capai Rp 2 Triliun Pada 2021
ILUSTRASI. Aktivitas pengolahan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berkontribusi pada negara melalui pembayaran pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai US$ 142,9 juta atau setara Rp 2 triliun dengan asumsi kurs rupiah di kisaran Rp 14.000.

Hal ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi C DPRD Sulawesi Selatan, terkait kontribusi Vale Indonesia ke pemerintah, Senin (4/4).

Senior Manager of Tax Vale Indonesia, Chandra Yudha mengatakan, kontribusi pajak tersebut, dari pajak-pajak daerah ke Provinsi Sulawesi Selatan sebesar US$ 9,9 juta dan ke Kabupaten Luwu Timur US$ 13,6 juta. 

Sementara, pajak-pajak dan PNBP dibagihasilkan mulai dari royalti, landrent, serta Pajak Bumi Bangunan (PBB) mencapai US$ 22,1 juta. Selanjutnya, pajak-pajak dan PNBP ke pemerintah pusat melalui PPh, PPN, Bea Masuk, PNBP Kehutanan, Pelabuhan,  Kominfo, dan lainnya mencapai US$ 97,3 juta. 

“Pada tahun 2021, perseroan telah memberikan kontribusi mencapai Rp 2 triliun dari jumlah tersebut paling besar kontribusinya diberikan dari pajak PPh badan serta dari royalti dan water levy yang sedang meningkat seiring meningkatnya harga nikel yang menjadi faktor utama formula dalam menghitung  kewajiban-kewajiban tersebut," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/4). 

Baca Juga: Fundamental Nikel Dinilai Solid, Simak Rekomendasi Saham INCO Berikut Ini

Chandra menjelaskan lebih lanjut, untuk pajak yang diberikan ke Provinsi Sulawesi Selatan sebesar US$ 9,9 juta, terbesar disumbang dari pajak air permukaan  (water levy) yang berasal dari pemanfaatan air Sungai Larona melalui pemanfaatan 3 PLTA milik PT Vale, yakni, PLTA Larona, Balambano, serta Karebbe dengan kapasitas 365 Megawatt (MW). Dari jumlah tersebut, sekitar 10,7 MW didistribusikan ke PLN untuk dimanfaatkan masyarakat Luwu Timur.

“Sebanyak 10,7 MW produksi listrik dimanfaatkan untuk Luwu Timur, jumlah tersebut yang dijual PLN ke masyarakat kemudian hasil penjualannya diserahkan ke Pemkab Luwu Timur,” jelasnya.

Chandra memastikan, besaran royalti yang dibayarkan pada tahun ini diprediksi bisa meningkat, seiring dengan naiknya harga nikel. 

Tidak hanya berkontribusi terhadap keuangan ke negara,  Vale Indonesia juga memberikan manfaat bagi masyarakat. 

Direktur Hubungan Luar Vale Indonesia, Endra Kusuma mengungkapkan, saat ini tenaga kerja di INCO yang merupakan karyawan mencapai 2.951 orang. Menurut data Februari 2022, kurang lebih 86% di antara karyawan tersebut adalah masyarakat dengan KTP Luwu Timur. Jumlah tersebut di luar karyawan yang bekerja di kontraktor Vale Indonesia mencapai 6.000 orang.

“PT Vale bukan lagi murni perusahaan asing karena sahamnya sudah dimiliki oleh pemerintah melalui MIND ID sebesar 20% dan juga 20% dimiliki oleh publik karena Vale adalah perusahaan terbuka. Hal ini kian ditegaskan dengan data pekerja Vale Indonesia yang 99,7% merupakan orang Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu dari sisi pemberdayaan kontraktor lokal, Vale Indonesia memiliki kurang lebih 400 vendor lokal dari sektor barang dan jasa yang terdaftar sesuai dengan pra-kualifikasi yang telah dilakukan. 

Endra memaparkan, Vale memiliki mekanisme dalam mempekerjakan kontraktor. Meskipun ada kontraktor nasional yang menang, pihaknya senantiasa meminta agar kontraktor nasional memberdayakan kontraktor lokal. Pemberdayaan ini tidak saja dari sisi pekerja tapi tentu keahlian yang dimiliki.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Badan Pendapatan Daerah Sulsel, Reza menguraikan sejumlah kontribusi yang diberikan PT Vale ke Pemprov Sulsel. 

Baca Juga: Dani Widjaja Direktur Vale Indonesia (INCO) Mengundurkan Diri

“Kontribusi PT Vale cukup besar, seperti untuk pajak kendaraan bermotor khusus atas nama kepemilikan PT Vale pada 2020 mencapai Rp 2,59 miliar lebih dan pada tahun 2021 mencapai Rp 2,3 miliar. Jumlah ini belum termasuk dari pajak kendaraan bermotor di luar atas nama Vale, namun beroperasi di area operasional PT Vale,” urainya.

Dari sisi pajak permukaan perolehan pajak pada 2020 mencapai Rp 89,6 miliar dan pada 2021 sebesar Rp 109,11 miliar naik sekitar 21% year on year (yoy). Begitupun dari sisi royalti Vale memberikan kontribusi pada tahun 2020 mencapai Rp39,5 miliar dan meningkat pada 2021 mencapai  Rp 55,08 miliar lebih.

“Secara keseluruhan dari total perolehan pajak dari 2020 sebesar Rp 136,39 miliar meningkat menjadi Rp169,01 miliar pada 2021 atau tumbuh sebesar 23,9%,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×