kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.310   39,00   0,24%
  • IDX 7.109   12,18   0,17%
  • KOMPAS100 1.021   -4,15   -0,40%
  • LQ45 775   -2,51   -0,32%
  • ISSI 233   -0,70   -0,30%
  • IDX30 400   -1,51   -0,38%
  • IDXHIDIV20 460   -1,67   -0,36%
  • IDX80 115   -0,39   -0,34%
  • IDXV30 116   -0,42   -0,36%
  • IDXQ30 128   -0,62   -0,48%

KPPU temukan kejanggalan dalam tata niaga gula


Selasa, 26 Maret 2013 / 08:45 WIB
KPPU temukan kejanggalan dalam tata niaga gula
ILUSTRASI. Jadwal Liga Inggris Liverpool vs Brighton: The Reds wajib waspadai The Seagulls


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau (KPPU) mencium adanya permainan dalam tata niaga gula. Kali ini, wasit persaingan usaha tidak sehat itu menemukan adanya masuknya gula rafinasi (gula untuk industri) ke pasar ritel.

Munrokhim Misanam, Komisioner KPPU bilang, saat ini impor gula rafinasi sudah masuk ke Indonesia dalam jumlah yang sangat besar. Kehadiran gula rafinasi impor tersebut dipercaya Munrokhim akan merusak harga gula di tingkat petani yang saat ini sedang panen.

"Gula rafinasi itu sudah merembes dengan jumlah yang masif ke pasar konsumen. Ini yang akan merusak harga gula di tingkat petani," ujar Munrokhim di Gedung Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Senin petang (25/3).

Dia menduga, ada pihak yang sengaja merusak harga gula petani lokal saat memasuki musim panen tebu (bahan baku gula) tahun ini. "Mei 2013 petani pada panen gula. Ketika panen harga gula akan ambles," jelasnya.

Setelah harga turun, maka pihak tersebut akan melakukan pembelian gula dalam jumlah banyak. Mereka juga yang kemudian menyimpan, mendistribusikan gula tahun ini, termasuk saat Ramadan dan Lebaran nanti. Dalam mencermati kasus ini, KPPU mengaku sedang melakukan investigasi lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×