kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

AALI Masih Kaji Investasi Papua


Kamis, 14 Maret 2013 / 13:39 WIB
AALI Masih Kaji Investasi Papua
ILUSTRASI. Harga saham BBCA & BBRI kompak naik pada perdagangan bursa Jumat (22/10). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz


Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepertinya belum akan merealisasikan rencana ekspansi kebun tebu dan pabrik gula (PG) di Merauke, Papua. Sampai saat ini, perusahaan ini masih melakukan kajian terhadap rencana pembukaan lahan seluas 20.000 hektare (ha) tersebut.


Walau begitu Tofan Mahdi, Head of Public Relation AALI mengatakan, pihaknya serius meneruskan rencana pembukaan lahan tebu tersebut. "Saat ini kita terus berdiskusi tentang potensinya. Kita lakukan kajian mendalam," katanya kepada KONTAN


Oleh karena itu AALI masih belum akan merealisasikan rencana itu pada tahun ini. Sebab sebelum mulai membuka lahan perkebunan, perusahaan perlu memahami sosial ekonomi masyarakat sekitar dan menghitung skala ekonomi usaha. "Luas lahan dan volume produksi menjadi faktor penentu utama," kata Tofan. Untuk mengejar skala ekonomi tersebut, kapasitas pabrik gula yang akan dibangun minimal harus mencapai 10.000 ton cane per day (tcd).


Merauke adalah kawasan yang digadang-gadang pemerintah untuk dijadikan kawasan pengembangan produksi pangan terpadu atau sering disebut Merauke Integrated Food Estate and Energy (MIFEE). Beberapa perusahaan sebelumnya mengaku siap berinvestasi di daerah itu, seperti PT Rajawali Corpora, Wilmar Indonesia, Grup Hardaya Perkasa, maupun Grup Medco.


PT Wilmar Indonesia juga mengaku telah mendapatkan izin penggunaan lahan dari Pemda setempat dan sedang menunggu izin pelepasan dari Kementerian Kehutanan untuk segera merealisasikan investasinya seluas  80.000 ha.


Hendri Saksti, Head of Operations Wilmar Indonesia mengatakan, produksi tebu di Papua ditargetkan mencapai lebih dari 10.000 tcd-12.000 tcd untuk mencapai tingkat efisiensi operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×