kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krakatau Steel (KRAS) Berharap Kebijakan HGBT Diperpanjang


Kamis, 28 Maret 2024 / 11:23 WIB
Krakatau Steel (KRAS) Berharap Kebijakan HGBT Diperpanjang
ILUSTRASI. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menjadi salah satu perusahaan yang menerima manfaat dari penyesuaian tarif Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menjadi salah satu perusahaan yang menerima manfaat dari penyesuaian tarif Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Namun, sampai saat ini belum ada keputusan soal perpanjangan HGBT untuk sektor industri ini.

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo berharap kebijakan HGBT ini bisa berlanjut. Ia mengatakan dalam proses produksi baja, komponen biaya terbesar selain bahan baku adalah energi. Sehingga dampak perubahan harga energi akan sangat terasa bagi pelaku industri baja dan konsumen. 

“Atas adanya peningkatan cost tersebut dapat menyebabkan banyak dampak negatif seperti kenaikan harga produk, penurunan pendapatan, menurunnya daya saing penjualan baja di pasar yang berdampak pada kinerja penjualan perusahaan hingga penurunan kinerja pajak,” ungkap Purwono saat dihubungi Kontan, Kamis (27/03). 

Untuk diketahui, KRAS mulai mendapat penurunan tarif gas terhitung mulai 2016 (Permen ESDM No 40 Thn 2016), kemudian KRAS mulai menggunakan HGBT mulai 2020 sampai dengan saat ini.

Baca Juga: Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) Masih Dievaluasi Pemerintah

Purwono menambahkan, dengan adanya HGBT, KRAS dapat menekan biaya  pemakaian cukup signifikan. 

“Untuk pemakaian gas sesuai kontrak, KRAS dapat menekan biaya pemakaian gas yang berdampak pada penghematan 8% dari sisi energi,” tambahnya.

Ia berharap program HGBT tahun ini dapat dilanjutkan karena sangat berdampak positif bagi seluruh pelaku usaha industri di Indonesia. 

Selain dapat menekan biaya produksi, dengan program HGBT, Purwono mengatakan, KRAS mengalami peningkatan kinerja dan berhasil meraih laba secara signifikan terhitung mulai tahun 2020. 

“KRAS juga berhasil meningkatkan kapasitas produksi HRC dengan pembangunan HSM#2 yang rampung pada tahun 2022,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×