kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Krakatau Steel (KRAS) meraih laba Rp 1,05 triliun per Oktober 2021, ini pemicunya


Kamis, 18 November 2021 / 10:39 WIB
Krakatau Steel (KRAS) meraih laba Rp 1,05 triliun per Oktober 2021, ini pemicunya
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 1,05 triliun hingga Oktober tahun ini. Torehan itu didorong oleh meningkatnya penjualan dan juga produktivitas perusahaan.

“Krakatau Steel berhasil mencatatkan nilai penjualan Rp 26,5 triliun hingga Oktober 2021, meningkat 73,19% dari sebelumnya sebesar Rp15,3 triliun di periode yang sama di tahun 2020,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/11). 

Hingga Oktober 2021, produktivitas Krakatau Steel terpantau mengalami peningkatan. Produksi Krakatau Steel naik 35% menjadi sebesar 1.628.000 ton dari sebelumnya sebesar 1.207.000 ton di periode yang sama tahun 2020.

Baca Juga: Krakatau International Port gaet Pertamina Trans Kontinental untuk tingkatkan bisnis

Pada periode ini Krakatau Steel juga mampu menurunkan variable cost sebesar 10% dari periode yang sama di tahun 2020 sebesar US$ 63 per ton, menjadi US$ 57 per ton. Di sisi lain, fixed Cost ikut menyusut 8% menjadi US$ 60 per ton. Sedangkan pada periode yang sama di tahun lalu tercatat sebesar US$ 65 per ton.

KRAS berhasil mencapai realisasi EBITDA sebesar Rp2,1 triliun per Oktober 2021. Jumlah ini meningkat 2,3 kali dibandingkan EBITDA sebelumnya sebesar Rp 930 miliar per Oktober 2020.  

 

“Krakatau Steel telah memiliki master plan jangka panjang yang tentunya ini akan menjaga kinerja positif secara berkesinambungan. Arah dan apa yang akan dilakukan sudah jelas, serta harus menghasilkan keuntungan,” pungkas Silmy.

Selanjutnya: Krakatau Steel (KRAS) pecahkan rekor produksi bulanan CRC tertinggi sejak 2008

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×