Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kreasi Prima Nusantara (KPN) atau yang lebih dikenal dengan nama Kreasi Prima Land masih berkomitmen untuk fokus pada pengembangan proyek perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dalam mengembangkan proyek perumahan MBR, pengembang ini sangat memperhatikan kualitas hunian yang dibangun. Oleh karena itu, Kreasi Prima Land menyambut baik kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga rumah subsidi.
Kebijakan itu dinilai akan membantu para pengembangan rumah subsidi bisa tetap menjaga kualitas hunian yang dibangun di tengah kenaikan harga-harga material bangunan. "Kami juga berharap agar skala kenaikan tersebut dilakukan secara regular sesuai dengan kondisi riil kenaikan harga-harga material di lapangan,” kata Hadiana, Direktur Utama Kreasi Prima Land dalam keterangannya, Rabu (16/8).
Menurutnya, kenaikan harga tidak menekan penjualan rumah subsidi. Namun, penjualan disebut relatif datar karena hal itu terkait juga dengan kemampuan atau kualitas daya beli masyarakat pada umumnya yang masih menghadapi berbagai kendala di lapangan misal, masalah SLIK OJK terkait Pinjol, dan isu perpajakan lainnya.
Ke depan, dia berharap agar pemerintah lebih fokus memperhatikan sektor properti, khususnya juga untuk segmen MBR. Pemerintahan berikutnya pasca Pilres yang akan datang diharapkan bisa terus menjalankan dan meningkatkan program subsidi perumahan.
Baca Juga: Investasi Rp 10 Triliun untuk Patung Soekarno dan Pembangunan Kota Mandiri di Jabar
Seperti diketahui, Kreasi Prima Land mengawali pengembangan rumah subsidi sejak tahun 2008 dengan mengembangkan perumahan Pesona Prima Karanggan di Bogor seluas 4 hektare (ha) sebanyak 344 unit. Lalu pada 2010, mengembangkan Pesona Prima Pataruman 1 di Bandung Barat seluas sekitar 1,2 ha sebanyak 106 unit,
Selanjutnya, membangun Pesona Prima Pataruman 2 seluas 2,9 ha dengan kapasita 260 unit pada 2012, Pesona Prima Citapen seluas 3,1 ha dengan kapasitas 279 unit pada 2014, Pesona Prima Cikahuripan 5 seluas 5,5 hektar yang merangkum 488 unit pada 2015, dan Pesona Prima Cikahuripan 6 di Bogor seluas 8 ha dengan kapasitas 737 unit pada 2018.
Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan perumahan Pesona Prima 7 Rajamandala di Jalan Raya Nasional III, Bandung menuju Cianjur. Proyek ini dkembangkan
dengan sistem pengelolaan PSU, Air Siap Minum dan Pengolahan Sampah Terpadu.
Dalam menjalankan bisnis properti, kata Hadiana, Kreasi Prima Land tidak hanya fokus membangun unit rumah saja tetapi juga mengembangkan sebuah lingkungan perumahan yang berkualitas, nyaman dan terjangkau.
“Oleh karenanya, kami juga telah menetapkan 18 standar keunggulan komparatif kualitas pembangunan perumahan yang akan senantiasa kami terapkan dimanapun proyek kami berada,termasuk di Perumahan Pesona Prima 7 Rajamandala,” tegas Hadiana.
Standard tersebut diantaranya lokasi perumahan strategis, kualitas bangunan dan infrastruktur terbaik di kelasnya, kepastian dalam pembangunan, legalitas jelas,
menjual setelah siteplan disahkan, harga jual bersaing, memiliki gerbang one gate system, dilengkapi dengan ruang terbuka hijau dan pohon buah di setiap rumah, dan lain-lain.
Hadiana mengatakan, progress pembangunan Pesona Prima 7 Rajamandala telah selesai 100% pada bulan Mei 2023 lalu, sejak pertama kali dimulai akhir Agustus 2022 lalu. Sehingga total pembangunan fisik rumah memakan waktu selama 9 bulan untuk 442 unit rumah. “Untuk penjualannya hingga saat ini sudah mencapai 50%,” ujarnya.
Baru-baru ini, Pesona Prima 7 Rajamandala berhasil meraih penghargaan untuk kategori Best Subsidized Residential Development 2023, Regional Bandung & Surrounding dari ajang Golden Property Awards (GPA) 2023.
GPA merupakan event apresiasi dan penghargaan bergengsi bidang properti yang digelar dua tahunan. GPA 2023 diselenggarakan oleh Indonesia Property Watch (IPW) bekerjasama dengan 99 Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News