kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Kreasi Prima Land Telah Bangun 381 Unit Rumah di Pesona Prima 8


Minggu, 19 Januari 2025 / 18:21 WIB
 Kreasi Prima Land Telah Bangun 381 Unit Rumah di Pesona Prima 8
ILUSTRASI. PT Kreasi Prima Nusantara (KPN) menggelar menggelar akad massal perdana di Perumahan Pesona Prima 8 yang berlokasi Banjaran, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/1/2025).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kreasi Prima Nusantara (KPN) menggelar menggelar akad massal perdana di Perumahan Pesona Prima 8 yang berlokasi Banjaran, Kabupaten Bandung. Akad massal itu bertujuan mempercepat impian masyarakat berpenghasilan rendah  (MBR) segera memiliki hunian layak.
 
Akad massal itu dilakukan seiring dengan progres pembangunan yang sudah maju. Sejak diresmikan pada 7 Juli 2024, pembangunan Pesona Prima 8 Banjaran telah mencapai 75% dari total 508 unit yang direncanakan. Artinya, sebanyak 381 unit telah terbangun.

“Dari 508 unit rumah rencananya akan kami bangun, sebanyak 371 unit merupakan rumah subsidi,” ungkap Hadiana, Direktur Utama PT KPN dalam keterangannya, Minggu (19/1). Seperti diketahui, akad kredit rumah susbidi baru bisa dilakukan setelah pembangunan rumahnya rampung. 

Hadiana bilang, progres pembangunan fasilitas pendukung dalam kawasan perumahan juga terus berlangsung, meliputi listrik, air bersih, jalan cor beton, ruang terbuka hijau, pohon berbuah di setiap rumah, serta keamanan 24 jam dengan CCTV.

Baca Juga: Kementerian PKP akan Bangun 5.500 Unit Rumah untuk Anggota TNI AD
 
Sedangkan fasilitas tambahan seperti masjid, taman bermain, dan sarana olahraga sedang dalam tahap Pembangunan. 
 
Adapun kegiatan akad massal perumahan ini digelar dalam dua gelombang. Gelombang pertama akad massal telah sukses digelar pada 4 Januari 2025 dengan 78 unit rumah. Lalu tahap kedua 80 unit rumah pada 18 Januari 2025. Seluruh kegiatan akad dilakukan melalui pembiayaan BTN Syariah.

Perumahan Pesona Prima 8 menawarkan tiga tipe rumah. Pertama, Tipe Pakis (30/60) sebanyak 371 unit yang dibanderol dengan harga Rp 166 juta. Ini merupakan rumah subsidi.

Kedua, rumah konersial tipe Palem (36/72) sebanyak 101 unit  yang dijual denga harga Rp 380,5 juta per unit. Keniga, rumah komersial tipe Mahoni (36/84) sebanyak 33 unit yang dipasarkan seharga Rp 425 juta.

Hadiana mengatakan, mayoritas pembeli berasal dari wilayah Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, dengan latar belakang profesi yang beragam, termasuk ASN, TNI, POLRI, karyawan swasta, BUMN, dan sektor nonformal sesuai kriteria MBR.
 
Setelah sukses menggelar akad massal di proyek Pesona Prima 8 Banjaran, hingga saat ini, Kreasi Prima Land telah membangun total sebanyak 3.545 unit rumah dari delapan proyek perumahan yang dikembangkan.
 
Setelah Pesona Prima 8 Banjaran, perusahaan berencana meluncurkan proyek ke-9, yaitu Pesona Prima 9 Cikahuripan di Kabupaten Bogor, dengan luas 10,9 hektare dan total sebanyak 1.010 unit rumah.
 
Selain itu, pengembang juga kembali akan melanjutkan pengembangan tambahan pada proyek Pesona Prima 7 Rajamandala Ext seluas 3,5 hektar dengan total 332 unit rumah dan Pesona Prima 8 Banjaran Ext seluas 8.679 meter persegi sebanyak total 47 unit rumah.

Baca Juga: REI: Pasar Properti Hunian Rakyat Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025
 
Ke depan, pengembangan proyek-proyek PT Kreasi Prima Nusantara akan tetap pada fokus utama, yakni pengembangan rumah-rumah bagi MBR, khususnya rumah subsidi, meskipun kombinasi dengan tipe komersial juga menjadi pertimbangan.
 
Untuk ini, Kreasi Prima Land akan terus mendukung program 3 Juta rumah yang tegah digencarkan pemerintahan. “Kami berkomitmen untuk terus membangun perumahan-perumahan berikutnya sehingga dapat membantu masyarakat mendapatkan rumah yang merupakan  salah satu dari 3 kebutuhan pokok,” terang Hadiana.
 
Lebih lanjut, Hadiana berharap agar pemerintah juga segera menerbitkan kebijakan-kebijakan yang memudahkan untuk pelaksanaan program 3 juta rumah, untuk melengkapi kebijakan-kebijakan yang sudah ada hingga saat ini.
 
Seperti kebijakan BPHTB Gratis, Retribusi PBG Gratis, Penyelesaian PBG hanya maksimal 10 hari, percepatan proses perizinan di OSS, percepatan proses sertifikasi legalitas unit rumah.

Selanjutnya: Ketentuan Baru OJK Terkait Pengguna Paylater Tak Berdampak bagi Kredivo

Menarik Dibaca: Film 1 Kakak 7 Ponakan Siap Sentuh Hati Penonton Bioskop

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×