kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kredit BTPN naik 12% didorong prasejahtera & UMKM


Senin, 19 Oktober 2015 / 18:37 WIB
Kredit BTPN naik 12% didorong prasejahtera & UMKM


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pertumbuhan kredit Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) di kuartal 3 tahun ini terdorong kredit prasejahtera dan kredit UMKM. Melalui dua kredit yang masing-masing tumbuh 46% dan 31% itu, total kredit BTPN naik 11% dari Rp 51,1 triliun menjadi Rp 56,9 triliun.

Dalam penjelasannya, Jerry Ng, Direktur Utama BTPN menyampaikan, kredit prasejahtera BTPN mencapai Rp 3,2 triliun dan kredit UMKM mencapai Rp 15,2 triliun. "Data ini, memperlihatkan tingginya kebutuhan pendanaan di kelompok masyarakat bawah, serta aktivitas UMKM yang tetap menggeliat di tengah perekonomian yang menantang," tulis Jerry dalam keterangan, Senin (19/10).

Meski lumayan tumbuh tinggi, Jerry mengaku, penyaluran kredit BTPN tetap diimbangi asas kehati-hatian. Hal itu, kata Jerry, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga pada level 0,8%. Menurut Jerry, rasio NPL tersebut lebih baik dibandingkan dengan rata-rata NPL industri perbankan yang cenderung meningkat selama triwulan terakhir.

Jerry juga menjelaskan, kualitas kredit BTPN tersebut tidak lepas dari konsistensi dalam memberikan program pemberdayaan bagi seluruh nasabah. "Melalui program daya, BTPN terus berupaya meningkatkan kapasitas seluruh nasabah," terang Jerry.

Hingga akhir September, BTPN telah menyelenggarakan 24.366 aktivitas daya. Sedangkan, jumlah peserta program daya mencapai 347.964 nasabah.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit, aset BTPN naik 12% dari Rp 71,7 triliun menjadi Rp 80,1 triliun. Adapun rasio kecukupan modal (CAR) BTPN mencapai 23,8%.

Jerry juga menegaskan, BTPN juga terus memperhatikan kecukupan likuiditas dan laju pertumbuhan kredit. Per 30 September 2015, Dana pihak ketiga (DPK) BTPN naik 12% menjadi Rp 59 triliun dari Rp 52,6 triliun.

"Tingkat rasio kredit terhadap simpanan (LDR) menjadi 96% lebih baik dari posisi tahun lalu 96%. Bahkan, jika memperhitungkan pendanaan dari obligasi dan pinjaman bilateral, rasio LDR BTPN berada pada level 87%," tambah Jerry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×