Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Luas lahan yang terus berkurang dan jumlah petani yang terus menurun menjadi tantangan bagi ketahanan pangan Indonesia. Sudah begitu, saat ini 70% petani di Indonesia berusia di atas 65 tahun.
Maka, Inisiator Gerakan Maju Tani, Erwin Gunawan mencoba mendirikan Gerakan Maju Tani. Menurut dia, krisis pangan dunia sudah di depan mata dan tidak bisa diserahkan ke pemerintah saja.
"Lahan terbatas, jumlah petani berkurang tentu akan mempengaruhi ketahanan pangan. Gerakan Maju Tani ini mengajukan konsep Meta Farming. Jadi semua orang bisa menjadi petani meski tidak memiliki lahan,” terang Erwin dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co,id, Jumat (8/9).
Meta Farming imemanfaatkan teknologi untuk membantu orang-orang yang berminat menjadi petani. Rencananya, konsep Meta Farming ini akan disampaikan kepada Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang juga Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko pada Senin (11/9) mendatang,
Baca Juga: Ketahanan Pangan Menjadi Salah Satu Isu Prioritas ASEAN
Meta Farming adalah platform online, semua orang bisa terlibat dalam pertanian. Melalui aplikasi ini, mereka yang tertarik bertani bisa bercocok tanam di lahan yang sudah disiapkan oleh Meta Farming.
“Contoh Greens yang memiliki aplikasi Meta Farming punya lahan pertanian dengan smart control agriculture di mall atau juga restoran bikin ladang pertanian yang kita sebut green pod bertanam di dalam restoran. Nantinya akan bagi hasil dengan pemilik aplikasi,” jelas Erwin.
Tujuan utama dari Gerakan Maju Tani dengan konsep Meta Farming ini, menginspirasi generasi muda agar mau menjadi petani. Juga pihak lain yang tertarik untuk bertani, tapi tidak tahu caranya..
Selain Erwin dari Greens Gerakan Maju Tani diinisiasi oleh tujuh orang lain. Yaitu: James Rayawan dari Hyoshi Farm, Edlin Prabawa dari Satria Group Farm, Andro Tunggul Namureta, Lantip Kurniawan dari Jalantara Tirtamarta Hidroponik, Nur Rohman, Alpukat Farmer, Chooirul Ibnur Fajar dari Agrobersama serta Ardito Hartawan dari Hydrofarm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News