kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KRL ke Rangkasbitung beroperasi akhir Maret


Senin, 13 Maret 2017 / 17:32 WIB
KRL ke Rangkasbitung beroperasi akhir Maret


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Masyarakat yang tinggal di Rangkasbitung dan sekitarnya akan menikmati layanan Kereta Rel Listrik (KLR) pada akhir Maret 2017. Kementerian Perhubungan telah memperpanjang layanan KRL hingga Rangkasbitung.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, pengoperasian KRL ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kereta api bagi masyarakat. Untuk mendukung pengoperasian KRL tersebut, pemerintah telah melakukan pekerjaan pembangunan pada lintas Maja-Rangkasbitung sejak tahun 2014 hingga tahun 2015

Nantinya, pada April 2017, layanan KRL tersebut akan ditambah menjadi 18 kali perjalanan kereta. Sehingga layanan KA lokal hanya akan dioperasikan untuk melayani masyarakat pada lintas Rangkasbitung-Merak. Perubahan ini juga berdampak pada meningkatnya kapasitas perjalanan kereta dari yang sebelumnya 153 perjalanan menjadi 171 perjalanan kereta.

ā€¯Pembangunan elektrifikasi lintas Maja-Rangkasbitung sepanjang 17,6 Km ini merupakan bagian dari program pembangunan jalur ganda elektrifikasi lintas Tanahabang-Rangkasbitung sepanjang 62,7 Km untuk mendukung pengoperasian KRL lintas Tanahabang-Rangkasbitung," kata Prasetyo dalam keterangan resmi, Senin (13/3).

Pada lintas Tanahabang-Rangkasbitung ini, jalur ganda yang sudah terbangun baru sampai Maja. Sedangkan lintas Maja-Rangkasbitung masih single track. Pekerjaan pembangunan jalur ganda lintas Maja-Rangkasbitung akan dilaksanakan pada tahun ini.

Pekerjaan elektrifikasi lintasan ini dilaksanakan dalam dua tahun anggaran (2014-2015) dengan total pendanaan sebesar Rp 278,58 miliar yang bersumber dari APBN. Pada 2014, lingkup pekerjaan yang telah dilakukan dimulai dengan pengadaan bantalan beton, peningkatan track eksisting mengganti bantalan kayu/besi menjadi bantalan beton, peningkatan persinyalan dan telekomunikasi double track, elektrifikasi LAA track eksisting dan pembangunan gardu traksi di Citeras dan Rangkasbitung.

Kemudian, pada 2015, dilakukan peningkatan track dengan mengganti rel R.42 menjadi R.54 antara Maja-Rangkasbitung sepanjang sekitar 18,2 Km. Tahun 2016, dilaksanakan penambahan panjang emplasemen di Stasiun Citeras dan Stasiun Rangkasbitung untuk menjamin keselamatan bagi para penumpang pada saat naik maupun turun dari KRL. Kondisi sebelumnya, kedua stasiun memiliki emplasemen ataupun peron rendah.

Dengan beroperasinya KRL tersebut, frekuensi perjalanan KRL akan bertambah sehingga meningkatkan kapasitas angkut penumpang, serta mengurangi kemacetan atau kepadatan jalan raya di wilayah Jabotabek, khususnya di wilayah Banten.

Sebelumnya, pada 27 Desember 2016, Tim dari Ditjen Perkeretaapian bersama tim Daop I PT Kereta Api Indonesoa (Persero) telah melaksanakan inspeksi bersama guna mengecek kesiapan pengoperasian KRL lintas Tanahabang-Rangkasbitung. Kemudian, pada 3 Februari lalu telah dilaksanakan uji coba pengoperasian KRL lintas Tanahabang-Rangkasbitung.

Saat ini, masyarakat Rangkasbitung yang hendak menuju ke Jakarta begitupun sebaliknya hanya dilayani oleh KA lokal sebanyak 4 kali perjalanan. Ketika Elektrifikasi beserta KRL ini sudah mulai dioperasikan, pada tahap awal masyarakat akan dilayani KRL yang sudah dilengkapi pendingin ruangan ini dengan 4 kali perjalanan kereta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×