Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II mempersiapkan Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara menjadi bandara pengumpul (hub) untuk penerbangan tujuan internasional.
Bandara ini akan dijiadikan pesaing dari bandara Changi di Singapura. Sementara itu, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) nantinya akan menjadi bandara tujuan.
Untuk mempersiapkan bandara Kuala Namu tersebut, Angkasa Pura II selaku operator bandara mengaku membutuhkan dana Rp 4,74 triliun. Senilai Rp 1, 81 triliun diperoleh dari perusahaan, sisanya dari APBN sebesar Rp 2,93 triliun.
Tri S Sunoko, Direktur Utama AP II bilang, pembangunan bandara baru yang terletak di Deli Serdang, Sumatera Utara itu, nantinya mampu menampung 8 juta penumpang per tahun.
Sedangkan jumlah penumpang di Bandara Polonia Medan, yang akan digantikannya, saat ini sudah mencapai 7,17 juta. “Bandara Kuala Namu menguntungkan karena berada di tengah, seperti Changi Singapura," ujar Tri.
Berlakunya bandara Kuala Namu menjadi hub penerbangan internasional, bisa menghemat bahan bakar penerbangan langsung ke Eropa, sebab tak perlu lagi transit ke Singapura ataupun ke Kuala Lumpur Malaysia.
Untuk mendukung rencana itu, pihaknya sudah mempersiapkan infrastruktur pendukung seperti landasan pacu yang dapat disinggahi pesawat berbadan besar seperti Airbus 380 dan Boeing 777.
“Kalau Bandara Soekarno-Hatta tidak cocok disinggahi pesawat berbadan besar, hanya untuk pesawat medium body seperti Boeing 737-900 atau A 330,” tuturnya.
Sementara itu, Herry Bakti S Gumay, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) bilang, progres pembangunan bandara Kuala Namu sudah 80% dan bisa beroperasi awal 2013. “Semuanya sudah on-track, dan bisa beroperasi sesuai target," ujar Herry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News