kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kualitas produk vape wajib diawasi dengan ketat demi melindungi penggunanya


Kamis, 23 Juli 2020 / 15:51 WIB
Kualitas produk vape wajib diawasi dengan ketat demi melindungi penggunanya
ILUSTRASI. Pod RELX, rokok elektrik (vape)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan rokok elektrik yang juga dikenal dengan vape berkembang pesat saat ini di Indonesia. Mengikuti tren ini, masalah keamanan produk tersebut termasuk kualitas perangkat dan cairan yang dijual di pasar mulai lebih diperhatikan.

Jonathan Ng yang merupakan General Manager RELX Indonesia - salah satu produsen vape paling terkemuka di Asia, juga mengatakan bahwa produsen pod harus melakukan proses uji coba produk sebelum menjualnya ke pasar.

Uji produk akan membantu produsen menghasilkan pod berkualitas tinggi yang aman bagi konsumen. Produk berkualitas tinggi juga akan menghapus kekhawatiran di antara pengguna saat menggunakan produk tersebut.

Baca Juga: Foom Lab siap isi permintaan rokok elektrik yang kian tinggi

“Pod RELX diproduksi di bawah kendali kualitas yang ketat. Produk kami memiliki banyak fitur keselamatan dan kebersihan yang mencegah kebocoran. RELX juga memanfaatkan teknologi termutakhir dalam pengembangan produk, ” jelas Jonathan dalam keterangan persnya, Kamis (23/7).

Lebih lanjut menurut Jonathan, RELX selalu memprioritaskan kontrol kualitas produk-produknya, “Pod RELX tidak hanya diproduksi dengan pemeriksaan kualitas yang ketat di bawah sertifikasi internasional, perangkat kami juga mematuhi berbagai standar di bawah sertifikasi RoHS dan CE, serta bersertifikat CB,” tambahnya

Jonathan juga mengingatkan konsumen dan mereka yang berencana beralih ke vape dari rokok konvensional agar selalu berhati-hati saat memilih pod dan cairan vape karena produk yang tidak melalui pemeriksaan kualitas yang ketat memiliki potensi untuk merugikan pengguna.

“Kami telah melihat peningkatan dalam kasus pemalsuan pods RELX di pasaran. Pods RELX palsu sangatlah berisiko karena tidak dibuat dengan benar, tidak melalui proses uji, bahkan tidak melewati proses control kualitas apapun. Baterai dalam perangkat palsu ini tidak bersertifikat dan dapat dengan mudah meledak, ditambah lagi cairan di dalamnya sangat berpotensi mengandung zat kimia berbahaya. Pod palsu mudah bocor, dan kandungan nikotin di dalamnya tidak sesuai dengan yang tertera pada kemasan,” katanya. 

Jonathan kemudian menambahkan RELX menyediakan cara mudah bagi para pengguna produknya untuk melakukan proses verifikasi keaslian produk melalui pemindaian kode QR yang terletak di bagian belakang kemasan. Fitur ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk memastikan keaslian produk mereka.

Baca Juga: Realisasi penerimaan Bea Cukai hinga Juni tumbuh 45,32%

Senada dengan Jonathan, kebutuhan akan perangkat dan cairan berkualitas tinggi baru-baru ini disuarakan oleh Ketua Aliansi Vapors Indonesia (AVI) Jawa Barat, Didong Wanorogo.

Menurut Didong, langkah-langkah untuk memastikan tingkat kualitas yang tinggi adalah penting untuk mencegah kerusakan perangkat vape. Mirip dengan produk elektronik lainnya, perangkat vape juga berpotensi untuk gagal berfungsi apabila produsen gagal melakukan kontrol kualitas yang tepat pada produk mereka.

“Gagal fungsinya dalam kasus vape biasanya terjadi pada pengguna unregulated mod yang kurang paham batas-batas yang harus dijaga, seperti kemampuan baterai dan settingan yang di pakai,” kata Didong dalam keterangannya.

Didong juga berharap bahwa Pemerintah menjadi lebih aktif dalam mengawasi produk vape yang tersedia di pasar, termasuk memastikan keamanan perangkat serta vape e-liquid. Menurut Didong, pengawasan dan regulasi dapat melindungi konsumen vape di masa depan.

Mengingat semakin banyak perokok beralih ke vape selama beberapa tahun terakhir, sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk memberikan panduan tentang pengaturan produk-produk ini.

Diharapkan kebijakan dari pemerintah nantinya dapat mengatur standar industri minimum untuk produk vape dapat membantu menjamin keamanan produk yang dibutuhkan konsumen ketika mereka memilih untuk beralih dari rokok konvensional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×