Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Distributor alat berat PT Intraco Penta mencatat kenaikan pendapatan 23% di kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 900,8 miliar.
Fred L Manibod, Direktur Intraco Penta, bilang, kenaikan pendapatan perusahaan dipengaruhi oleh ketiga lini bisnis perusahaan, yaitu penjualan alat berat, suku cadang, dan pembiayaan alat berat.
"Semua lini bisnis meningkat sehingga pendapatan perusahaan juga meningkat," jelas Fred di Jakarta, Selasa (8/5).
Dari lini bisnis alat berat, Intraco Penta mencatat kenaikan pendapatan 25% pada kuartal I tahun ini menjadi Rp 678,6 miliar. Sementara lini penjualan suku cadang, mencatat pertumbuhan penjualan 44,6% menjadi sebesar Rp 118 miliar.
Sementara dari unit usaha pembiayaan, Intraco mencatatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari tiga kali lipat atau naik menjadi Rp 29,7 miliar.
Fred melanjutkan, peningkatan pendapatan perusahaan mereka diprediksikan akan terus meningkat di kuartal II dan III tahun ini. Namun ia belum mau membicarakan target yang mereka pasang di dua periode ke depan.
"Kami optimistis penjualan alat berat meningkat di kuartal kedua dan ketiga karena faktor cuaca akan membaik," ujarnya.
Sektor pertambangan dan konstruksi, diakui Fred masih menjadi kontributor utama penjualan alat berat milik perusahaannya. Faktor cuaca ikut menentukan penjualan alat berat, karena banyak proyek pertambangan dan konstruksi baru mengerjakan memakai alat berat ketika kondisi cuaca sedang normal.
Tahun ini, Intraco Penta memasang target pertumbuhan di kisaran 30% sampai 40% dibanding realisasi penjualan tahun lalu. Tahun 2011 sendiri, mereka berhasil menjual alat berat sebanyak 1.580 unit. Jadi di tahun ini mereka memasang target penjualan alat berat sebanyak 2.068 unit hingga 2212 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News