Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) raih pertumbuhan produksi emas di sembilan bulan pertama 2023.
Laporan kuartalan MDKA menunjukkan, MDKA telah merealisasikan produksi emas 109.159 ons di sepanjang Januari-September 2023, naik dibandingkan realisasi produksi Januari-September 2022 yang berjumlah 107.168 ons.
GM Corporate Communication MDKA, Tom Malik, mengatakan bahwa realisasi produksi tersebut, sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh manajemen.
“Produksi setiap kuartal di 2023 in line dengan target,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (29/10).
Dari hasil produksi tersebut, MDKA mencatatkan volume penjualan emas 98.694 ons emas di sepanjang Januari-September 2023 dengan average sales prices (ASP) US$ 1.942 per ons.
Baca Juga: Kilau Emiten Emas Saat Konflik Global
Selain itu, MDKA juga mencatatkan produksi perak 443.936 ons dengan ASP US$ 23 per ons, tembaga 11.011 ton dengan ASP US$ 8.660 per ton, NPI 42.054 ton dengan ASP US$ 14.267 per ton, dan Nickel Matte 16.430 ton dengan ASP US$ 16.503 per ton.
Hingga tutup tahun 2023, MDKA mengejar target produksi emas 120.000 - 140.000 ons, tembaga 14.000-16.000 ton, dan NPI 57.000 ton - 65.000 ton. Manajemen optimistis, target produksi emas bisa dipenuhi hingga mendekati 140.000 ons.
“Sejauh ini optimistis bakal (target produksi emas) tercapai mendekati target atas,” kata Tom.
Belum ketahuan seperti apa realisasi kinerja keuangan konsolidasi MDKA di sembilan bulan pertama 2023. Sebab, MDKA belum menerbitkan laporan keuangan interim September 2023.
Sepanjang Januari-Juni 2023 lalu, MDKA membukukan pendapatan usaha US$ US$ 520,03 juta, naik 52,32% dibanding realisasi pendapatan periode Januari-Juni 2022 yang berjumlah US$ 341,40 juta.
Kendati demikian, MDKA tercatat membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar US$ 49,21 juta di Januari-Juni 2023. Sebelumnya, MDKA membukukan laba bersih US$ 97,79 juta di Januari-Juni 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News