Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatatkan penurunan kinerja pada kuartal III tahun 2024.
Ini terlihat dari membengkaknya rugi bersih atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang kuartal III-2024 sebesar 137,9% dengan nilai Rp 421,8 miliar jika dibandingkan dengan rugi periode sama tahun lalu yang berada pada angka Rp 177,3 miliar.
Meski begitu, mengutip dari laporan keuangan KAEF, Minggu (03/11), memang dari sisi penjualan KAEF mencatatkan kenaikan tipis sebesar 1,94% dengan nilai Rp7,86 triliun dibandingkan dengan periode sama tahun lalu senilai Rp 7,72 triliun.
Baca Juga: Emiten Ini Bakal Diuntungkan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran
Dengan beban pokok penjualan naik menjadi Rp5,51 triliun dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 4,89 triliun, sehingga laba kotor hingga kuartal III tahun ini turun 16,37% menjadi Rp 2,35 triliun dari Rp 2,81 triliun.
Adapun, beban usaha perseroan turun 4,33% menjadi Rp 2,65 triliun, jika dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 2,77 triliun.
Pendapatan lain-lain juga turun 44,43% menjadi Rp 107,8 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 194 miliar.
Kemudian, dari sisi beban keuangan KAEF per kuartal III-2024 yang tercatat adalah sebesar Rp 442,2 miliar, atau naik 7,76% dari periode sama tahun lalu senilai 410,37 miliar.
Dari sisi aset, per kuartal III-2024 Kimia Farma mencatatkan total aset sebesar Rp 16,8 triliun atau turun 4,49% dibandingkan aset per Desember 2023 lalu yang senilai Rp 17,59 triliun. Dengan nilai liabilitas sebesar Rp 11 triliun dan ekuitas senilai 5,7 triliun.
Baca Juga: Catat ini Sederet Emiten yang Bakal Tuai Berkah dari Program Pemerintahan Prabowo
Selanjutnya: Aneka Produk Derivatif, Bisa Jadi Sarana Hedging Bagi Investor
Menarik Dibaca: BMKG Deteksi Bibit Badai Siklon Tropis 90W, Cuaca Hujan Lebat di Provinsi Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News