kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Kumho incar 2% pasar ban nasional


Jumat, 13 April 2012 / 06:00 WIB
Kumho incar 2% pasar ban nasional
ILUSTRASI. Daftar PKN STAN 2021? Ini persyaratan dan alur pendaftarannya.


Reporter: Arif Wicaksono Aryadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Besarnya potensi pasar otomotif di negeri ini menjadi daya tarik bagi produsen ban dunia untuk menjajakan produknya di Indonesia. Seakan tak mau ketinggalan, perusahaan asal Korea Selatan, Kumho Tire Co. Ltd, merilis produk ban dengan merek Marshal, melalui PT Marshal Tire Indonesia (MTI) sebagai agen pemegang merek.

Se Chang Park, Senior Executive Vice President of Head of Sales Kumho Tire Co Ltd menuturkan, desain dan merek yang populer di Eropa akan menjadi nilai jual mereka dalam memasarkan Marshal di Indonesia. “Marshal akan melengkapi ban merek Kumho, yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia. Kami yakin, Marshal akan membuat penjualan kami meningkat,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (12/4).

Sebagai info, ban Marshal merupakan merek global yang telah diproduksi lebih dari 5 juta unit. Ban ini telah dijual di 105 negara di seluruh dunia sejak 1984. Dalam memasarkan produknya, Kumho merilis produk dengan dua nama, yaitu Kumho dan Marshal.

John M Arsyad, General Manager Sales and Marketing MTI menuturkan, kehadiran Marshal di Indonesia akan mengisi segmen ban kendaraan komersial, kendaraan penumpang (passanger car), dan mobil di kelas sport utility vehicle (SUV). “Ban Marshal merupakan produk premium tetapi dengan harga yang kompetitif,” ujar John.

Ketatnya persaingan

Menurut John, dalam memasarkan Marshal, MTI akan menyasar industri transportasi seperti bis, pertambangan, alat berat, serta perkebunan. Nah, untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia itu, MTI akan mengimpor Marshal dari Korea Selatan, China, dan Vietnam.

MTI membanderol produknya di segmen kendaraan penumpang dengan harga Rp 500.000 per unit hingga Rp 3 juta per unit. Sementara produk di segmen kendaraan komersial dan SUV dibanderol masing-masing Rp 3,3 juta per unit dan Rp 3 juta per unit. Harga ini tergantung dari ukuran yang diinginkan konsumen.

John menambahkan, di awal penjualan ini, MTI menargetkan bisa menjual 15.000 unit - 20.000 unit per bulan dengan pangsa pasar (market share) sebesar 2%. Mereka akan mengandalkan penjualan ban kendaraan penumpang, yakni dengan porsi 70%, disusul produk kendaraan komersial dan SUV dengan porsi masing-masing 20% dan 10%.

Agar bisa bersaing dengan produsen ban impor lainnya, Kumho akan memberikan layanan berbeda berupa servis purna jual, termasuk garansi. John menggambarkan, penjualan ban impor di Indonesia pada 2011 mencapai 4 juta unit dengan jumlah pemain sebanyak 70 perusahaan.

Untuk mendukung ekspansi dan distribusi, MTI berencana membangun 10 outlet purna jual baru di Indonesia dengan investasi sebesar Rp 15 miliar per gerai. "Untuk membangun pabrik, kami akan melihat dulu. Kemungkinan itu terbuka," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×