kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungan wisman turun drastis, Kemenparekraf gencar promosi online


Jumat, 03 Juli 2020 / 19:46 WIB
 Kunjungan wisman turun drastis, Kemenparekraf gencar promosi online
ILUSTRASI. Kunjungan turis mancanegara ke Indonesia merosot tajam 86% sampai Mei 2020 secara yoy.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat pandemi corona (Covid-19) yang membuat industri pariwisata sempoyongan, kunjungan turis mancanegara tercatat merosot tajam mencapai 86% sampai Mei 2020 secara yoy.

Plt Direktur Pemasaran Regional III Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sigit Witjaksono menilai saat ini Indonesia perlu dan aktif melakukan promosi.

"Kami sendiri selalu menyelenggarakan acara promosi secara online atau digital karena tidak bisa menyelenggarakan secara offline. Kami juga bekerjasama dengan Facebook, Google, OTA, hingga wholesallers, untuk menjalankan berbagai kampanye," jelas Sigit dalam acara webinar Indonesia Inbound Tour Operator Association (IINTOA) bertajuk Business Prospect Inbound - Russian Market Post COVID-19, yang berlangsung secara digital, Jumat (3/7).

Baca Juga: Andalkan turis asing, Panorama Sentrawisata (PANR) bergantung pada izin pemerintah

Hal ini dilakukan untuk terus menjalin konektivitas dengan turis wisman dari negara lain, salah satunya dengan Rusia. Jumlah turis asal Rusia yang melancong ke Indonesia terus meningkat signifikan tiap tahunnya.

Pada 2019 saja, kunjungan turis asal Rusia naik 26,4% dari tahun 2018 atau setara 158.943 turis. Sedangkan sebelum masa pandemi periode Januari sampai Februari 2020, jumlah kunjungan turis Rusia ke Indonesia mencapai 26.869 turis.

"Sepanjang semester I 2020 tentu saja kunjungan wisman turun sangat drastis. Per bulan Mei 2020 saja, penurunan terjadi dari 1,2 juta turis wisman di 2019 menjadi hanya 100.630 turis pada 2020 akibat pandemi," lanjut Sigit.

Kata Sigit, tidak hanya Rusia, turis wisman dari China, Singapura, Malaysia, Australia, dan India juga sangat potensial.

Negara di Eropa seperti Jerman, Belanda, Inggris, Rusia dan Prancis menyumbang turis wisman lebih dari 100.000 per tahun.

"Kami sebut itu market memang karena jumlahnya di atas 100.000 orang tiap tahun. Semoga setelah pandemi kita bisa meningkatkan lagi porsinya," kata Sigit.

Baca Juga: Ingin berlibur ke Taman Nasional Komodo? Ini aturan baru buat turis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×