Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) angkat bicara atas kuota subsidi penjualan sepeda motor listrik yang hampir habis.
Merujuk situs Sisapira, kuota motor listrik bersubsidi tinggal menyisakan 34 unit saja hingga Selasa (8/10) pukul 14.30 WIB. Sementara itu, terdapat 60.823 unit motor listrik bersubsidi yang diterima oleh masyarakat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.784 unit berstatus dalam proses pendaftaran, 11.169 unit terverifikasi, dan 38.870 unit tersalurkan ke konsumen akhir.
Capaian ini pun jauh melampaui realisasi penjualan motor listrik lewat program subsidi pada 2023 lalu sebesar 11.532 unit.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, pemerintah senantiasa mengevaluasi secara bersama atas capaian penjualan motor listrik melalui bantuan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit. Hanya saja, Kemenperin belum bisa mengungkapkan perihal potensi penambahan kuota subsidi motor listrik pada sisa tahun ini.
Baca Juga: Polytron Rilis Motor Listrik Terbaru Fox-500, Sasar Kelas Premium
“Dalam hal apakah nanti akan ada tambahan kuota dan besaran jumlahnya, akan kami sampakan secara lebih lanjut,” ujar dia, Selasa (8/10).
Febri menambahkan, Kemenperin akan mengusulkan keberlanjutan program bantuan subsidi motor listrik yang nantinya akan diputuskan oleh pemerintahan berikutnya. Saat ini, Kemenperin sedang membuat analisis dan bakal mengusulkan bentuk insentif yang paling tepat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik roda dua.
Sebagaimana diketahui, untuk program subsidi motor listrik tahun ini bisa diakses oleh masyarakat umum hanya dengan berbekal NIK KTP saja. Terdapat beberapa merek motor listrik yang menjadi peserta program subsidi penjualan dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%. Di antaranya adalah Volta, Selis, Alva, Polytron, Viar, United E-Motor, Pasific, Uwinfly, Gesits, Smoot, Yadea, Honda, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News