kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Kurang pemasaran, produksi kopi kelir tak terserap


Jumat, 10 April 2015 / 13:32 WIB
Kurang pemasaran, produksi kopi kelir tak terserap
ILUSTRASI. Tanaman hias dalam rumah yang cocok jadi dekorasi.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tidak banyak yang tahu, Provinsi Jawa Tengah memiliki produk kopi rakyat dengan nama kopi kelir yang memiliki kualitas yang baik. Bahkan budidaya kopi kelir yang telah diproduksi sejak 100 tahun lalu itu telah menjadi salah satu produk kopi terbaik nasional. Sayang, potensi kualitas yang mumpuni tersebut tidak dibarengi dengan pemasaran yang baik. Alhasil, produk ini kurang dikenal.

Dari informasi yang dipublikasikan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian, areal perkebunan kopi rakyat Gunung Kelir mencapai kurang lebih 35.000 hektare (ha). Rata-rata produksi mencapai 14.000 ton per tahun. Salah satu koperasi yang menaungi gabungan kelompok petani (Gapoktan) mampu memproduksi sekitar 1.104 ton kopi setiap tahunnya.

Namun meskipun produksinya tinggi, namun persentase penjualan kopi kelir amat rendah. Dari total produksi kopi hanya sekitar 11,3% yang terdistribusi. Kondisi ini terjadi karena Kopi Gunung Kelir dinilai kurang setenar kopi-kopi nusantara lainnya. Padahal, soal citra rasanya, kopi kelir diklaim tidak kalah dengan kopi nusantara lainnya. Bahkan kopi kelir telah mendapat penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara pada tahun 2013.

Pranoto Soenarto, Wakil Ketua Asosiasi Ekspor Kopi Indonesia (AEKI) mengatakan, butuh biaya besar untuk mendistribusikan kopi. "Biaya marketing tinggi. Sebab mengganti komponen harga kopi tidak mudah juga ibaratnya seperti industri rokok," kata Pranoto, Jumat (10/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×